Insiden
Kapal Basarnas Ternate Meledak, Sherly Sampaikan Belasungkawa Mendalam

Sherly Tjoanda Laos, calon Gubernur Maluku Utara dengan perolehan suara terbanyak, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas insiden meledaknya kapal jenis sea rider milik Basarnas Ternate saat melaksanakan misi penyelamatan di perairan Gita, Kota Tidore Kepulauan, pada Minggu, 2 Februari 2025.
Insiden tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, beberapa lainnya mengalami luka-luka, dan satu wartawan masih dalam pencarian.
"Saya dan keluarga turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya para pahlawan kemanusiaan dalam tugas mulia mereka. Saya sangat memahami duka yang dirasakan oleh keluarga korban, karena saya dan suami pernah mengalami peristiwa yang hampir serupa di Taliabu pada Oktober lalu. Kehilangan ini sangat berat, namun saya berjanji akan memberikan perhatian dan bantuan terbaik kepada para korban serta keluarga mereka," ujar Sherly.
Sherly juga menekankan pentingnya respons cepat dan koordinasi yang baik antara semua pihak yang terlibat dalam penanganan insiden tersebut.
"Saya menyerukan kepada semua instansi terkait, termasuk Basarnas, kepolisian, tenaga medis, dan pemerintah daerah, untuk mengerahkan seluruh sumber daya yang ada guna memberikan pertolongan kepada korban luka serta melakukan pencarian terhadap korban yang hilang secara maksimal. Setiap detik sangat berarti bagi keselamatan mereka," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Sherly menyoroti juga urgensi penanganan medis bagi korban yang selamat.
"Saya meminta agar seluruh rumah sakit daerah (RSUD) dan tenaga medis memberikan perawatan terbaik kepada para korban. Jika diperlukan, fasilitas rujukan ke rumah sakit dengan peralatan yang lebih lengkap harus segera dipersiapkan. Keselamatan dan pemulihan para korban adalah prioritas utama kita saat ini," tegasnya.
Sherly turut memberikan perhatian khusus kepada keluarga korban, terutama yang kehilangan orang terkasih dalam insiden ini. Salah satu korban, Bharatu Mardi Hadji, diketahui merupakan adik dari Sukri, salah satu karyawan Hotel Bela, yang juga dimiliki oleh Sherly.
"Saya memahami betul beratnya kehilangan ini bagi keluarga. Pemerintah daerah akan memastikan bahwa keluarga korban mendapatkan pendampingan serta bantuan yang mereka butuhkan. Kami tidak akan meninggalkan mereka sendirian dalam masa sulit ini," ungkapnya.
Sebagai langkah lanjutan, Sherly berkomitmen untuk meninjau kembali standar keselamatan dan operasional kapal-kapal penyelamatan serta transportasi laut di Maluku Utara.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah tragedi serupa di masa depan. Keamanan dan keselamatan dalam misi penyelamatan harus menjadi prioritas utama," tandasnya.
Komentar