Pemerintah

Puskeswan Morotai Terus Beroperasi Tanpa Dokter, Begini Caranya

Puskeswan Morotai. Foto: Maulud

Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di Pulau Morotai, Maluku Utara, terus beroperasi meskipun kekurangan tenaga dokter hewan.

Untuk memastikan kesehatan hewan tetap terjaga, Dinas Pertanian dan Peternakan setempat menerapkan sistem jemput bola, dengan tenaga penyuluh peternakan turun langsung ke lapangan untuk memberikan pengobatan dan vaksinasi.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pulau Morotai, M. Agung Pono kepada Halmaherapost.com, menyampaikan bahwa sistem jemput bola menjadi solusi untuk memastikan hewan-hewan tetap mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.

"Saat ini, rata-rata pengobatan, vaksinasi, dan penanganan penyakit hewan dilakukan langsung di lokasi. Untuk hewan seperti kucing dan anjing yang membutuhkan vaksin rabies, serta kambing dan hewan ternak lainnya, petugas kami turun langsung ke lapangan," ujar Agung, Jumat, 21 Februari 2025.

Menurut Agung, meskipun Puskeswan tidak lagi memiliki dokter hewan, pelayanan kesehatan hewan tetap berlangsung. Ia menjelaskan bahwa kebanyakan pemilik hewan lebih memilih layanan langsung di lokasi daripada datang ke Puskeswan.

"Kebanyakan pemilik hewan lebih memilih layanan langsung di lokasi. Yang datang ke Puskeswan biasanya hanya satu atau dua ekor, seperti kucing anggora atau hewan peliharaan tertentu," jelasnya.

Namun, Agung mengakui bahwa operasional Puskeswan mengalami tantangan akibat kekurangan tenaga medis, terutama dokter hewan. Saat ini, Morotai belum memiliki dokter hewan. Dulu, pada tahun 2019, daerah tersebut sempat memiliki satu dokter hewan, namun yang bersangkutan telah pindah ke Tobelo.

"Saat ini Morotai belum memiliki dokter hewan. Dulu kami punya satu dokter pada tahun 2019, tetapi yang bersangkutan sudah pindah ke Tobelo," ungkapnya.

Untuk mengatasi kekurangan tenaga medis tersebut, Dinas Pertanian dan Peternakan Morotai mengandalkan penyuluh peternakan yang sudah berpengalaman. Agung menambahkan bahwa tenaga penyuluh ini mampu menangani pengobatan hewan dengan baik.

"Kami memiliki beberapa tenaga penyuluh peternakan yang siap menangani pengobatan hewan. Jika ada kebutuhan pengobatan sapi atau ternak lainnya, pemilik tinggal menghubungi petugas. Rata-rata petugas kami sudah saling kenal dengan peternak, jadi komunikasi berjalan lancar," pungkasnya.

Penulis: Maulud Rasai
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga