Pemerintah
Pidato Perdana Gubernur Sherly, Komitmen Mewujudkan Pemerintahan Bersih dan Kemajuan Sosial-Ekonomi

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, bersama Wakil Gubernur Sarbin Sehe, menyampaikan pidato politik perdananya di hadapan Rapat Pleno DPRD Provinsi Maluku Utara yang digelar di Sofifi.
Dalam pidato yang penuh semangat dan visi besar, Gubernur Sherly Laos menegaskan komitmennya untuk membawa Maluku Utara bangkit, mengejar kemajuan, serta mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berkeadilan.
Pidato tersebut dihadiri oleh seluruh pimpinan dan anggota DPRD Provinsi, Forkopimda, bupati dan wali kota se-Maluku Utara, pejabat utama pemerintah provinsi, ketua partai politik, akademisi, serta tokoh masyarakat. Gubernur Sherly Laos memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak semua elemen masyarakat dan pemerintah bersinergi demi tercapainya perubahan yang signifikan di Maluku Utara.
Komitmen terhadap Pemerintahan yang Bersih dan Efektif
Sherly Laos menyatakan bahwa pemerintahannya akan berpegang pada prinsip Good Governance, dengan mengutamakan akuntabilitas, transparansi, dan efektivitas dalam birokrasi. Ia berkomitmen untuk meninggalkan praktik-praktik lama yang menghambat kemajuan dan akan menerapkan sistem meritokrasi dalam pengelolaan pemerintahan.
“Mutasi jabatan adalah keniscayaan, bukan soal suka atau tidak suka, tapi soal kompetensi, kinerja, kemampuan kerja sama, dan integritas. Tidak ada lagi politisasi jabatan atau urusan titip-menitip,” tegasnya.
Gubernur juga menekankan pentingnya efisiensi belanja daerah tanpa mengorbankan kualitas layanan publik, sesuai dengan Inpres No. 1 Tahun 2025 dan Surat Edaran Mendagri No. 900/833/SJ.
100 Hari Kerja: Pendidikan Gratis dan Kesehatan yang Lebih Baik
Dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, Gubernur Sherly Laos menargetkan pemberlakuan sekolah gratis untuk SMA, SMK, dan SLB negeri di seluruh Maluku Utara. Ia telah menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk segera menindaklanjuti kebijakan ini.
“Sekolah harus gratis. Tidak ada lagi pungutan iuran di SMA, SMK, dan SLB negeri di seluruh Maluku Utara!” ujar Gubernur, yang disambut tepuk tangan oleh hadirin.
Di sektor kesehatan, Gubernur memastikan bahwa Maluku Utara akan segera melaksanakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi seluruh warga, serta menekan angka penularan Tuberkulosis (TB). Selain itu, Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) 2025-2029 juga akan diimplementasikan untuk meningkatkan layanan kesehatan di daerah.
Lebih lanjut, Sherly Laos bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional untuk memperjuangkan anggaran sebesar Rp2,26 triliun bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini akan menjangkau lebih dari 460 ribu siswa, ibu hamil, menyusui, dan balita di Maluku Utara. Gubernur memastikan bahwa dana tersebut akan memberikan dampak maksimal bagi ekonomi lokal.
“Saya akan memastikan bahwa rantai pasok bahan bakunya berasal dari hasil bumi Maluku Utara. Saya tidak akan biarkan dana Rp2,26 triliun itu pergi ke Manado, Makassar, dan Surabaya. Semua harus beli di sini!” serunya dengan penuh semangat.
Menyiapkan Birokrasi untuk Berlari Cepat
Sebagai langkah awal, Sherly Laos akan menggelar Mini-Retreat pasca-Lebaran bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membangun kesamaan visi, komitmen, wawasan, dan sinergitas dalam bekerja.
“Sherly-Sarbin hanya punya mandat lima tahun. Kami adalah sprinter, pelari cepat, sementara birokrasi biasanya pelari maraton. Maka, saya mengajak semua bersiap berlari kencang bersama saya!” ungkapnya dengan semangat.
Pemberantasan Korupsi Tanpa Kompromi
Sherly Laos menegaskan bahwa dirinya tidak akan ragu untuk menindak tegas siapa pun yang terbukti menyalahgunakan jabatan, melanggar aturan, dan merugikan rakyat.
“Saya tidak butuh disenang-senangkan, manipulasi laporan yang membungkus realita dengan kata-kata indah. Saya ingin hasil konkret—mission accomplished! Jika ada yang coba-coba korupsi, berkolusi, dan nepotisme, siap-siap saya non-job!” tegasnya.
Ajakan untuk Bersatu dan Bangkit
Menutup pidatonya, Sherly Laos mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam membangun Maluku Utara menuju masa depan yang lebih baik.
“Torang samua basodara! Lupakan masa lalu, ayo bersatu membangun. Ini adalah pemerintahan dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Saatnya Moloku Kie Raha bangkit bersama!” serunya dengan penuh semangat.
Sebagai penutup, ia membacakan pantun yang mengundang tawa dan tepuk tangan hadirin:
“Jalan-jalan ke Morotai, mampir ke Daruba untuk belanja…
Habis dilantik jangan santai, sudah saatnya si cantik bekerja!”
Dengan pidato yang penuh semangat dan visi yang jelas, Sherly Laos menegaskan bahwa Maluku Utara saat ini memiliki momentum untuk perubahan besar, berada di jalur yang tepat untuk bangkit, tinggal landas, dan terbang tinggi.
Komentar