Pemerintahan

Tidore Kepulauan Terbaik! Ungguli Provinsi dan Nasional dalam Indeks Daya Saing 2024

Kepala Bapperida Tidore Saiful Bahri Latif. Foto: Ist

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merilis hasil Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) tahun 2024 melalui media daring (zoom meeting) pada Selasa, 11 Maret 2025.

Berdasarkan hasil tersebut, skor IDSD Kota Tidore Kepulauan tahun 2024 tercatat sebesar 3,48, lebih tinggi dibandingkan dengan IDSD Provinsi dan Nasional.

Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi BRIN, Boediastoeti Ontowirjo, mengatakan bahwa Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) sangat penting sebagai referensi utama bagi pemerintah daerah dan pelaku usaha dalam perumusan kebijakan pembangunan yang berbasis bukti dan dalam pengambilan keputusan strategis.

"Dengan memahami lebih mendalam faktor-faktor penentu daya saing, seperti lingkungan yang kondusif, sumber daya manusia yang kompetitif, efisiensi pasar, serta ekosistem inovasi, maka para pemangku kepentingan dapat mengoptimalkan potensi daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif," urainya.

Boediastoeti juga menambahkan bahwa pada tahun 2024, Indeks Daya Saing Indonesia tercatat sebesar 3,43, mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 3,44.

"Kendati demikian, penurunan secara nasional ini tidak mengurangi peran strategis daerah dalam mendorong daya saing nasional dan mempertahankan posisi Indonesia di kancah global," jelasnya.

Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah Kota Tidore Kepulauan, Saiful Bahri Latif, membenarkan hasil skor IDSD 2024 yang dirilis oleh BRIN.

"Iya, benar. Meskipun secara nasional ada sedikit penurunan, namun IDSD Kota Tidore Kepulauan meningkat dari tahun 2023 sebesar 3,10 menjadi 3,48 di tahun 2024," ungkap Saiful saat mengikuti zoom meeting tersebut.

Data IDSD yang dirilis BRIN menunjukkan bahwa IDSD Kota Tidore Kepulauan lebih tinggi dibandingkan dengan IDSD Provinsi yang memiliki indeks sebesar 3,23. Bahkan, IDSD Kota Tidore Kepulauan juga unggul lima poin dari IDSD Nasional yang tercatat sebesar 3,43.

Saiful menjelaskan bahwa penilaian BRIN ini didasarkan pada analisis data sekunder dari kementerian/lembaga terkait dengan indikator daya saing daerah. Dengan demikian, penilaian ini sangat transparan dan objektif.

"Dengan capaian ini, kami terus menjadikan hasil IDSD sebagai dasar perumusan kebijakan daerah ke depan, mengingat Walikota dan Wakil Walikota sangat memperhatikan inovasi dan daya saing untuk mewujudkan visi misi di bidang pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," pungkasnya.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga