Pemerintah
Utang Morotai Membengkak! Bupati Rusli Siapkan Strategi Besar untuk APBD 2025

Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Rusli Sibua, mengungkapkan bahwa APBD 2025 menghadapi beban berat akibat utang-utang yang terbawa dari program-program pembangunan sebelumnya.
Rusli menyatakan bahwa pemerintah daerah harus segera melakukan restrukturisasi anggaran untuk memastikan program-program prioritas dapat terealisasi dan utang-utang tersebut bisa diselesaikan.
Salah satu utang yang masih menggantung adalah Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2024 sebesar Rp 14,5 miliar. Selain itu, ada pula spesifik grant yang harus diselesaikan sebesar Rp 25,6 miliar.
"Selain itu, kita juga masih memiliki utang bawaan sejak tahun 2017 berupa alat terapi oksigen Chamber senilai Rp 3,2 miliar, alat kesehatan lainnya sejak 2023, serta obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) yang jika ditotalkan mencapai Rp 15,8 miliar," ungkap Rusli.
Ia juga menyebutkan beban utang daerah yang mencakup jasa medis yang belum terbayarkan sejak Juni hingga Desember 2024, dengan total mencapai Rp 3,6 miliar. Beban tersebut belum termasuk utang belanja modal yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Block Grant dan spesifik grant yang mencapai Rp 32,2 miliar.
Sebagai langkah penanganan, Bupati Rusli Sibua mengarahkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk segera melakukan restrukturisasi anggaran. Langkah ini diambil agar program-program prioritas yang telah dijanjikan kepada masyarakat dapat segera direalisasikan.
"Di awal langkah yang tertatih-tatih ini, kami sangat berharap adanya pengertian, dukungan, dan kerja sama dari semua pihak agar kita bisa fokus pada kebijakan yang berbasis kebutuhan rakyat, kesetaraan akses, dan inklusivitas layanan ke depan," ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya penerapan politik anggaran yang pro-rakyat, berlandaskan asas kebermanfaatan. Ia menegaskan bahwa tata kelola keuangan daerah harus dilakukan secara transparan, akuntabel, efektif, dan efisien untuk memastikan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kebersamaan yang telah terjalin selama proses Pilkada sebagai modal utama dalam membangun Morotai ke depan.
"Dengan semangat persatuan dan kerja keras bersama, kami yakin Pulau Morotai dapat menjadi daerah yang unggul, adil, dan sejahtera bagi seluruh rakyat," pungkasnya.
Komentar