Digitalisasi Keuangan
Waw… Digitalisasi PAD Halmahera Selatan Lebih Baik dari Kota Ternate

Kabupaten Halmahera Selatan mencatat capaian tertinggi dalam penerimaan Pajak Asli Daerah (PAD) pajak dan retribusi melalui transaksi non-tunai, mencapai 95%. Angka ini jauh melampaui Halmahera Tengah dan Pulau Taliabu yang berada di 65%.
"Sementara Halmahera Timur, dan Halmahera Utara, dan Ternate masih di bawah 50%. Perlu dioptimalkan lagi," kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, Dr. Bambang Heriyanto, dalam High-Level Meeting (HLM) yang digelar oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) Maluku Utara Bela Hotel Ternate, Jumat 21 Maret 2025, kemarin.
Forum ini membahas strategi penguatan digitalisasi transaksi daerah untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan daerah, serta stabilisasi harga melalui ketahanan pangan.
Dr. Bambang menekankan bahwa capaian digitalisasi yang tinggi di Halmahera Selatan harus menjadi contoh bagi daerah lain. Ia menyoroti bahwa digitalisasi bukan sekadar mempercepat penerimaan PAD, tetapi juga mengurangi potensi kebocoran anggaran serta meningkatkan akuntabilitas keuangan daerah.
Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TP2DD, Kementerian Dalam Negeri telah menginstruksikan kepala daerah untuk menerapkan Kartu Kredit Indonesia (KKI) sebagai alat pembayaran dalam transaksi pemerintahan.
"Saat ini, Halmahera Selatan dan Halmahera Tengah telah memulai implementasi KKI, sementara daerah lainnya masih dalam tahap persiapan," tandas Bambang,
Komentar