Pendidikan
Pansus LKPJ Ternate Bongkar Masalah Pendidikan, Cek Faktanya!

Panitia Khusus (Pansus) LKPJ DPRD Kota Ternate menyoroti masih tingginya angka putus sekolah di tingkat SD, SMP, dan Madrasah saat mengunjungi Dinas Pendidikan Kota Ternate.
Meski capaian indikator kinerja dinas ini dinilai cukup baik, Pansus menemukan target nol persen anak putus sekolah pada 2024 belum tercapai.
Ketua Pansus LKPJ DPRD Kota Ternate, Junaidi Bahruddin, mengungkapkan bahwa penyebab utama anak putus sekolah lebih banyak berasal dari faktor ekonomi dan lingkungan keluarga, bukan karena persoalan di sekolah.
"Dana Bosda bisa menjadi instrumen strategis untuk menekan angka putus sekolah. Sekolah-sekolah dapat menggunakannya untuk program tracking edukasi dan sosialisasi ke lingkungan rumah siswa," ujarnya pada Kamis, 27 Maret 2025.
Junaidi juga menyoroti minimnya alokasi Dana Bosda saat ini, yang hanya Rp7 miliar, jauh berkurang dibandingkan era kepemimpinan Alm. Burhan Abdurahman yang mencapai Rp10 hingga Rp12 miliar. Menurutnya, anggaran ini perlu ditambah agar dapat lebih efektif membantu anak-anak kembali ke sekolah.
Selain itu, capaian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) juga masih rendah. Dari target 95 persen anak usia dini bersekolah, realisasinya masih belum maksimal.
"Pemerintah dan sekolah harus lebih aktif melakukan edukasi dan sosialisasi agar semua anak usia dini bisa masuk PAUD," tandasnya.
Komentar