Abrasi
Abrasi Ancam Permukiman Warga, DPRD Morotai Desak Pemda Bangun Talud

Ancaman abrasi dan banjir di Desa Sopi Majiko, Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Pulau Morotai, kian mengkhawatirkan. Komisi III DPRD Morotai pun mendesak Pemerintah Daerah agar segera membangun talud penahan banjir untuk melindungi empat Rukun Tetangga (RT) yang terancam.
Desakan itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Komisi III, Darmin Wairo, usai melakukan pemantauan lapangan bersama Ketua dan Anggota Komisi III pada Selasa, 15 April 2025.
"Jika tidak segera dilakukan normalisasi, maka empat RT berpotensi menjadi korban. Sebab jarak antara lokasi abrasi dan rumah warga hanya tinggal beberapa meter lagi," ungkap Darmin.
Ia menegaskan, kondisi ini bukan sekadar potensi bencana, melainkan sudah berdampak langsung terhadap kehidupan warga. Selain menggerus lahan dekat permukiman, banjir yang terus berulang juga telah merusak puluhan pohon kelapa milik masyarakat.
Menurut Darmin, Pemerintah Daerah harus bertindak cepat sebelum kerusakan yang lebih besar terjadi. “Atas nama Komisi III DPRD Pulau Morotai, kami meminta Pemda untuk menseriusi masalah ini demi keselamatan warga,” tegasnya.
Komisi III berharap ada langkah konkret dalam waktu dekat, mulai dari perencanaan pembangunan talud hingga aksi lapangan yang mampu meminimalisir risiko abrasi. Selain menjaga keselamatan warga, penanganan ini juga penting agar aktivitas sosial dan ekonomi di Desa Sopi Majiko bisa kembali berjalan.
Komentar