Pelayanan

Listrik di Morotai Padam Lebih Lama dari Jadwal

Ilustrasi: Shutterstock

Pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN Daruba di sejumlah desa di Kecamatan Morotai Selatan menuai kritik dari warga. Pasalnya, jadwal pemadaman yang diumumkan melalui flyer dinilai tidak sesuai dengan pelaksanaannya di lapangan.

Dalam flyer yang dibagikan PLN, disebutkan bahwa pemadaman akan berlangsung mulai pukul 18.00 hingga pukul 00.00 WIT. Namun, berdasarkan keterangan warga, aliran listrik baru kembali menyala sekitar pukul 00.48 WIT.

“Kurang lebih lima jam durasi pemadaman yang tertulis di flyer itu. Tapi kenyataannya listrik baru menyala hampir satu jam lebih dari jadwal,” ujar salah satu warga Morotai.

Warga menilai ketidaksesuaian tersebut mencerminkan kurangnya konsistensi dari pihak PLN Daruba dalam menjalankan komitmen pelayanan kepada masyarakat. Mereka berharap ke depannya PLN dapat lebih disiplin dalam menerapkan jadwal pemadaman.

“Kami berharap PLN bisa lebih komitmen. Karena bagi kami, pemadaman listrik selama lima jam bukanlah hal yang sepele,” lanjutnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala PLN Daruba, Deny Bahtiar, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami warga. Melalui pesan singkat via WhatsApp, ia menjelaskan bahwa keterlambatan pemulihan listrik disebabkan oleh kendala teknis di lapangan.

“Mohon maaf, karena memang mesin belum mampu beroperasi maksimal. Saat ini kami sedang melakukan pekerjaan overhaul mesin di Sopi. Jadi, suplai listrik dari Daruba menjangkau hingga ke Libano dan Cempaka, mencakup hampir seluruh Pulau Morotai,” jelas Deny.

Ia juga menambahkan bahwa pemadaman tidak hanya terjadi di Desa Gotalamo dan sebagian wilayah Desa Darame, tetapi juga akan diberlakukan di sejumlah desa lainnya selama masa pengerjaan overhaul berlangsung.

“Iya, betul. Timeline pengerjaan overhaul-nya satu bulan. Tapi kami usahakan sebelum Iduladha semuanya sudah beroperasi normal. Semoga saja tidak ada kendala berarti, sehingga pekerjaan bisa selesai sesuai jadwal,” pungkasnya.

Penulis: Maulud Rasai
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga