Pemerintah
Gubernur Sherly Tegaskan Komitmen Perkuat Pertahanan Maluku Utara Bersama TNI

Pemerintah Provinsi Maluku Utara resmi menjalin kerja sama dengan TNI Angkatan Darat melalui Kodam XV/Patimura untuk memanfaatkan kawasan hutan lindung seluas 82.713 hektare di Kabupaten Pulau Morotai sebagai daerah latihan tempur.
Penandatanganan perjanjian dilakukan pada Sabtu, 24 Mei 2025, dan disaksikan langsung oleh Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos.
Penandatanganan tersebut berlangsung di Kantor Kejaksaan Tinggi Maluku Utara. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara, Sukur Lila, bertindak sebagai pihak pertama, sementara Pangdam XV/Patimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, bertindak sebagai pihak kedua.
Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pertahanan dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan nasional, khususnya di kawasan strategis Pulau Morotai.
Gubernur Sherly Laos dalam sambutannya mengapresiasi kolaborasi lintas sektor ini. Ia menyebutkan bahwa pemanfaatan kawasan hutan lindung telah melalui prosedur legal, termasuk mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan atas nama Menteri Kehutanan.
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi kerja sama antara Kodam XV/Patimura dengan Kejaksaan Tinggi Maluku Utara di bidang penegakan hukum, serta antara Kodam XV/Patimura dan Dinas Kehutanan dalam pemanfaatan kawasan hutan lindung di Pulau Morotai sebagai daerah latihan tempur,” ujar Sherly.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan hanya soal pertahanan, tetapi juga bagian dari upaya pemerintah daerah menjaga stabilitas, memperluas pembangunan, dan memperkuat kehadiran negara di wilayah terpencil.
“Langkah ini bukan hanya soal pertahanan, tapi juga bentuk nyata kolaborasi lintas lembaga demi memperkuat fondasi pembangunan. Sinergitas seperti ini membuktikan bahwa negara hadir, tidak hanya di atas kertas, tapi terasa sampai ke masyarakat,” tambahnya.
Gubernur Sherly juga menyampaikan harapannya agar kerja sama ini menjadi contoh nasional tentang bagaimana institusi pertahanan dan penegak hukum dapat saling memperkuat untuk kepentingan rakyat dan negara.
“Saya percaya, kerja sama ini akan menjadi contoh bagaimana lembaga penegak hukum dan institusi pertahanan bisa saling menguatkan, melindungi, dan memberdayakan. Untuk rakyat, untuk daerah, dan untuk Indonesia,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Sherly mengucapkan terima kasih kepada Pangdam XV/Patimura, Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara atas terlaksananya kerja sama ini.
“Semoga kolaborasi ini menjadi penguat bagi kerja-kerja kita ke depan dalam menjaga Maluku Utara yang aman, berdaulat, dan sejahtera,” pungkasnya.
Komentar