Pemerintah

Pemkab Halmahera Selatan Fokus Benahi Permukiman Kumuh Lewat Inovasi Berbasis Data

Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba saat sambutan peluncuran aplikasi digital. Foto: Din

Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) resmi meluncurkan proyek penataan kawasan kumuh berbasis data, Selasa, 24 Juni 2025.

Program ini menjadi bagian dari proyek perubahan dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PIM II), yang difokuskan untuk meningkatkan kualitas permukiman di lima kecamatan.

Kepala Disperkim Halsel, Ikbal Hi. Mustafa, menjelaskan bahwa proyek ini menargetkan 12 kawasan kumuh seluas total 299,40 hektare yang tersebar di lima kecamatan. Permasalahan utama di kawasan tersebut mencakup kepadatan bangunan, sanitasi yang buruk, sistem drainase yang tidak efektif, serta terbatasnya akses terhadap air bersih.

“Kondisi ini sangat berisiko menimbulkan bencana, seperti banjir yang terjadi di Labuha beberapa waktu lalu. Penataan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Ikbal.

Berdasarkan data Disperkim, dari total 64.598 kepala keluarga (KK) di Halmahera Selatan, hanya 43.730 KK yang menempati rumah layak huni. Sebanyak 13.234 unit rumah tergolong tidak layak huni, dan masih terdapat backlog perumahan sebanyak 1.542 unit.

Pada tahap awal, proyek ini akan difokuskan pada penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) penataan kawasan, pengembangan website khusus penataan permukiman, serta penyusunan regulasi melalui Surat Keputusan (SK) Bupati dan Peraturan Bupati (Perbup). Selain itu, masterplan dan dokumen perencanaan teknis juga tengah disusun untuk mendukung pelaksanaan program secara menyeluruh.

Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, menyambut baik inisiatif ini. Ia juga mengapresiasi empat proyek perubahan inovatif lainnya, yakni SITANGKAS, Klik Saruma, SIMANTAP, dan KAPITA.

“Inovasi-inovasi ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat. Saya berharap program ini segera diimplementasikan agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh warga,” kata Bassam.

Dalam kesempatan tersebut, Bassam juga menyampaikan terima kasih kepada para pembimbing dan penguji yang telah mendampingi proses penyusunan proyek perubahan. Ia berharap program ini menjadi titik awal dari upaya penataan kawasan permukiman secara menyeluruh dan berkelanjutan di Halmahera Selatan.

Penulis: Din
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga