Organisasi

Gubernur Hadiri Pelantikan GP Ansor Maluku Utara, Soroti Isu Ekonomi dan Keberagaman

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos saat menyampaikan sambutan Pengurus Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Maluku Utara. Foto: Ist

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, menghadiri pelantikan pengurus Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Maluku Utara periode 2024–2028 yang digelar di Bela Ternate Hotel, Sabtu, 9 Agustus 2025 malam.

Dalam sambutannya, Sherly menekankan pentingnya keterlibatan pemuda dalam pertumbuhan ekonomi daerah dan penguatan nilai-nilai keberagaman.

Pelantikan pengurus dilakukan langsung oleh Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, dan turut dihadiri Wakil Gubernur Sarbin Sehe, sejumlah tokoh masyarakat, serta jajaran organisasi kepemudaan dan keagamaan.

Dalam struktur kepengurusan yang baru, Syarif Abdullah dipercaya sebagai Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Maluku Utara, didampingi oleh Yuhlif Assagaf sebagai Sekretaris.

Gubernur Sherly menyampaikan apresiasinya kepada GP Ansor sebagai organisasi yang tidak hanya menjaga nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan, tetapi juga aktif mencetak pemimpin muda yang tangguh dan progresif.

“GP Ansor bukan sekadar organisasi, melainkan wadah pembinaan kepemimpinan. Saya percaya, dari GP Ansor akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia yang menjunjung tinggi pemberdayaan sumber daya manusia, keberagaman, dan kemandirian ekonomi,” ujarnya.

Ia menambahkan, tantangan terbesar generasi muda saat ini adalah mampu berdiri secara ekonomi, beradaptasi dengan perubahan, dan menjadi pelaku utama pembangunan, bukan hanya pengamat.

“GP Ansor harus berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah provinsi siap berkolaborasi untuk memperkuat daya saing, meningkatkan kualitas SDM, dan mendorong kemandirian ekonomi pemuda, terutama di pulau-pulau terluar dan wilayah perbatasan,” tegas Sherly.

Dalam kesempatan itu, Sherly juga mengutip pesan Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sebagai refleksi pentingnya toleransi dan kepedulian sosial dalam kehidupan berbangsa. “Tidak penting apa pun agama dan sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak akan bertanya apa agamamu,” kutipnya.

Sherly menegaskan, keberagaman adalah kekuatan utama Maluku Utara yang harus terus dijaga.

“Negeri Moloku Kie Raha punya semboyan ‘Torang Semua Basudara’. Meski provinsi kita kecil, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada kuartal I mencapai 34,5 persen dan kuartal II sebesar 32 persen — tertinggi di Indonesia,” ungkapnya.

Ia berharap, di bawah kepemimpinan Syarif Abdullah dan Yuhlif Assagaf, GP Ansor Maluku Utara mampu menjadi motor penggerak perubahan dan mitra strategis pemerintah dalam pembangunan daerah.

“Kita akan terus menjaga keberagaman, memperkuat persatuan, mengembangkan SDM, dan memastikan kemandirian ekonomi pemuda menjadi pilar kemajuan Maluku Utara,” tutup Sherly.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga