Insiden
Gas Air Mata Nyasar, Lansia 81 Tahun Sesak Napas saat Ricuh Demo DPRD Ternate

Aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPRD Kota Ternate, Maluku Utara, Senin 1 September 2025, berujung ricuh hingga menyebabkan dampak serius ke warga sekitar.
Seorang pria lanjut usia bernama Muhdar (81) harus mendapatkan perawatan medis akibat sesak napas setelah rumahnya terkena selongsong gas air mata.
Kericuhan pecah sekitar pukul 15.00–16.30 WIT, ketika massa aksi berulang kali melempari batu ke arah aparat. Polisi yang semula bertahan akhirnya membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata dan mengerahkan water cannon.
“Kericuhan itu terjadi empat kali. Awalnya kita masih skema bertahan. Tapi karena menjelang magrib, massa terus melempari batu tak henti hingga dibubarkan personel,” ujar Kapolres Ternate, AKBP Nita Ratna Yulianto.
Dari insiden ini, sebanyak 16 orang diamankan polisi, terdiri dari 14 mahasiswa dan dua pelajar. Mereka dibawa ke Satreskrim Polres Ternate untuk diperiksa lebih lanjut.
Kapolres Nita menegaskan, sebelum ricuh pecah pihaknya sudah membuka ruang dialog dengan massa aksi. Namun, mahasiswa menolak tawaran itu.
“Mereka tidak ingin bertemu siapa pun, hanya ingin menduduki gedung DPRD. Padahal kalau mau, kita koordinasikan dengan pihak terkait agar tuntutannya bisa disampaikan,” jelasnya.
Meski begitu, insiden nyasarnya gas air mata ke rumah warga kini menjadi sorotan. Warga menilai, demonstrasi yang mulanya ditujukan untuk menyuarakan aspirasi justru membawa dampak buruk bagi masyarakat sekitar.
Komentar