Pemerintah

Sherly Laos di Halmahera Selatan: Dari Panggung Perayaan ke Denyut Hidup Warga

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos saat menemui warga penerima bantuan RTLH di Halmahera Selatan. Foto: Humas Pemprov Maluku Utara

Sabtu sore, pesawat yang membawa Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, mendarat di Bandara Oesman Sadik, Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan.

Kedatangan Gubernur perempuan pertama Maluku Utara di Negeri Saruma pada tanggal 6 September 2025 ini sesungguhnya bertujuan untuk menghadiri perayaan ulang tahun ke-90 Gereja Protestan Maluku (GPM) yang digelar di Lapangan Samargalila, Labuha, malam harinya.

Namun, Sherly tidak langsung menuju panggung perayaan. Ia memilih turun langsung ke lapangan, menyusuri wilayah pemukiman warga di Dusun Rawa Badak, Desa Amasing Kota Utara. Di sana, ia mendapati kenyataan yang jauh dari suasana perayaan—program bantuan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dijalankan pemerintah belum berjalan lancar.

Sherly menemukan beberapa rumah penerima bantuan sudah kosong dan sebagian bangunan dibongkar, tetapi pekerjaan mandek akibat perselisihan soal upah antara pemilik rumah dan pekerja. Bantuan yang tersedia berupa Rp50 juta untuk pembangunan rumah dan Rp25 juta untuk dapur harus dialokasikan dengan kesepakatan yang jelas antara pemilik dan pekerja, namun hal ini belum tercapai.

Dengan tegas, Sherly menegur Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) yang bertanggung jawab mengawasi proyek tersebut. Ia menegaskan bahwa tanpa kesepakatan yang tertulis, pembongkaran rumah seharusnya tidak dilakukan.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos ceria bersama anak-anak saat kunjungan kerja di Halmahera Selatan. Foto: Humas Pemprov Maluku Utara

“Kita ingin menyelesaikan masalah, bukan menambah masalah!” tegasnya. Ia meminta agar semua pihak membuat kesepakatan terlebih dahulu sebelum melanjutkan pekerjaan.

Sherly menjelaskan bahwa program RTLH merupakan bagian dari Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR, yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan kategori prasejahtera. Oleh sebab itu, setiap kendala di lapangan harus segera diselesaikan agar bantuan dapat tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata.

“Kalau ada kendala, langsung laporkan ke saya. Kita hadirkan solusi, bukan menumpuk masalah,” kata Sherly.

Setelah itu, Sherly bersama Wakil Bupati Halmahera Selatan, Helmi Umar Muchsin, melanjutkan kunjungan ke Desa Mandaong, Kecamatan Bacan Selatan. Di sana, mereka menyerahkan secara langsung bantuan bahan bangunan RTLH kepada keluarga Marhadi Lambehe.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos bersama Wakil Bupati Halmahera Selatan, Helmi Umar Muchsin saat melihat langsung rumah warga penerima bantuan RTLH di Halmahera Selatan. Foto: Humas Pemprov Maluku Utara

Marhadi, yang tinggal bersama istri dan tiga anak dalam rumah yang sempit dan tidak layak, menyambut kehadiran gubernur dan wakil bupati dengan penuh harap. Bantuan ini bukan sekadar material bangunan, tetapi juga simbol perhatian pemerintah kepada warga yang membutuhkan.

Dalam suasana hangat, Sherly berdialog dengan keluarga Marhadi, mendengar rencana pembangunan rumah baru yang lebih layak. Senyum dan doa menyertai pertemuan itu sebagai tanda harapan baru bagi keluarga tersebut.

Kunjungan ini membuktikan bahwa Sherly tak hanya hadir dalam perayaan dan seremoni. Ia memilih berada di tengah denyut hidup warga Halmahera Selatan, memastikan bahwa program pembangunan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di akar rumput.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga