Mahasiswa Unkhair Ternate Keluhkan Parkiran Rusak, Harap Ada Perbaikan Cepat

Sejumlah mahasiswa Universitas Khairun (Unkhair) Kampus II mengeluhkan kondisi area parkir di lingkungan Gedung UPT Perpustakaan yang semakin rusak parah.

Mereka berharap pihak kampus segera melakukan perbaikan agar fasilitas tersebut kembali layak dan aman digunakan.

Pantauan Halmaherapost.com pada Rabu, 22 Oktober 2025, menunjukkan bahwa area parkir khusus kendaraan roda dua di depan gedung perpustakaan tampak berlubang dan permukaannya mengelupas dengan kerusakan mencapai sekitar 20 meter persegi. Kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan dan dikhawatirkan dapat membahayakan pengendara saat memarkirkan kendaraannya.

“Kondisi parkiran sudah rusak sejak lama. Kami yang parkir di sini merasa tidak nyaman karena permukaannya sudah seperti tanah, dan material yang berserakan membuat lokasi semakin buruk. Sejak saya masuk kuliah tahun 2019, awalnya tidak separah sekarang, tapi karena tidak diperbaiki, kerusakannya makin parah,” ungkap Fahri, salah satu mahasiswa Unkhair.

Keluhan atas kerusakan fasilitas parkir ini juga disampaikan oleh mahasiswa lain. Mereka menilai bahwa selama masa kepemimpinan Rektor sebelumnya, M. Ridha Ajam, M.Hum (periode 2021–2025), tidak ada perhatian serius terhadap perbaikan fasilitas pendukung di kampus, khususnya area parkir di sekitar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

“Gedung-gedung baru memang banyak dibangun, tapi area parkir yang sebenarnya hanya butuh anggaran kecil malah tidak diurus. Ini menandakan kurangnya perhatian dari pihak kampus terhadap kebutuhan mahasiswa,” kata Rahmat Arya, mahasiswa lainnya.

Dengan pergantian pimpinan, mahasiswa berharap Rektor baru, Prof. Dr. Abdullah W. Jabid yang menjabat periode 2025–2029, dapat memberikan perhatian lebih serius terhadap fasilitas kampus yang selama ini terabaikan, termasuk area parkir yang sangat penting untuk kenyamanan dan keselamatan mahasiswa.

“Kami berharap Rektor baru segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki fasilitas ini. Jangan hanya fokus pada pembangunan gedung, tapi abaikan kebutuhan dasar mahasiswa seperti fasilitas parkir,” tandas Rahmat.

Mahasiswa kini menunggu respons dan tindakan cepat dari pihak kampus agar area parkir yang rusak segera diperbaiki dan dapat digunakan kembali dengan nyaman.