Transportasi
Harga Tiket Motor Kayu Tidore–Ternate Meroket, Ini Penyebabnya
Harga tiket motor kayu rute Tidore–Ternate meroket akibat kenaikan BBM, membuat penumpang, terutama pedagang dan mahasiswa, kewalahan menanggung biaya transportasi yang semakin tinggi.
Pantauan Halmahepost.com pada Kamis, 30 Oktober 2025, tarif motor kayu rute Rum–Bastiong kini mencapai Rp15.000 per penumpang. Sementara untuk satu unit kendaraan roda dua beserta penumpangnya, tarifnya naik menjadi Rp35.000.
Kenaikan tarif ini mulai berlaku sejak awal 2025. Sebelumnya, per orang hanya dikenakan biaya Rp10.000.
"BBM naik begini membuat kami terbebani karena biaya transportasi semakin mahal. Kami yang mau berdagang di Ternate bawa banyak barang, biaya angkutan juga ikut naik," ujar Raina (45), seorang pedagang yang akan berjualan di pasar Ternate.
Raina menambahkan, sering kali ia dan pedagang lainnya hanya memiliki uang pas-pasan untuk ongkos. Dengan kenaikan harga tiket motor kayu, biaya mereka sering tidak mencukupi.
"Berapa kali saya ke Ternate mau berdagang, bawa uang pas-pasan tetap tidak cukup. Tapi dorang (mereka) motoris mengerti, jadi tetap menerima tiket meskipun kurang," ungkap Raina.
Sementara itu, Fauzan Basri, seorang mahasiswa yang sering ke Ternate, mengeluhkan kenaikan harga tiket yang kini mencapai Rp50.000 untuk satu kendaraan berisi dua orang. Padahal awalnya, ia hanya membayar Rp25.000 untuk dua orang dalam satu kendaraan.
"Sebelumnya harga tiket 2 orang satu motor cuma Rp25.000. Sekarang naik sampai Rp50.000. Kenaikan BBM ini sangat memberatkan kami," kata Fauzan.
Amar, salah satu motoris kapal kayu, mengatakan kenaikan tarif tidak bisa dihindari karena harga BBM naik sejak awal 2025.
"Saya sering pakai pertalite, satu cergen (galon) harganya Rp350.000. Itu mahal sekali. Terpaksa kami naikkan harga tiket, baik untuk penumpang maupun kendaraan," jelas Amar saat ditemui di pelabuhan Rum.
Amar juga memahami kondisi penumpang yang kadang kekurangan biaya.
"Kalau lihat mahasiswa atau ibu-ibu yang jualan bawa uang tidak cukup, saya mengerti. Lain kali, kalau mahasiswa 2 orang bawa satu motor tapi uangnya hanya Rp40.000, saya tetap ambil saja," pungkas Amar.








Komentar