Transportasi

Batang Dua Ternate Bergantung Laut, Kemenhub Diminta Tindaklanjuti Usulan Pelabuhan

Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar saat kunker di Kemenhub. Foto: Ist

Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar, mengusulkan dua kebutuhan infrastruktur strategis dalam audiensi resmi bersama Kementerian Perhubungan RI, kepala daerah se-Maluku Utara, dan Anggota DPD RI, Dr. Graal Taliawo.

Dua usulan tersebut, yakni pembangunan Pelabuhan Mayau di Kecamatan Batang Dua dan pendataan administratif Pelabuhan Dufa-Dufa.

Nasri menegaskan bahwa warga Batang Dua masih sangat bergantung pada transportasi laut, sementara wilayah ini belum memiliki pelabuhan berstandar nasional. Kondisi tersebut berdampak pada mobilitas warga, pelayanan dasar, dan distribusi logistik.

“Pelabuhan Mayau adalah kebutuhan, bukan pilihan. Seluruh aktivitas warga bertumpu pada laut,” ujarnya.

Selain pembangunan pelabuhan baru, Nasri mengungkapkan bahwa Pelabuhan Dufa-Dufa, yang selama ini menjadi titik mobilitas masyarakat, belum terdaftar di Kemenhub. Akibatnya, pelabuhan ini tidak dapat masuk dalam program peningkatan maupun intervensi pemerintah pusat.

“Kami meminta agar Pelabuhan Dufa-Dufa segera didaftarkan. Tanpa status administrasi, tidak ada program nasional yang dapat masuk,” jelasnya.

Nasri menambahkan bahwa pendataan ulang menjadi langkah awal untuk mendorong peningkatan status kepelabuhanan dan memperkuat jaringan transportasi laut di Ternate.

Anggota DPD RI, Graal Taliawo, mendukung usulan tersebut agar dapat masuk dalam agenda prioritas Kemenhub. Pihak Kemenhub pun menyatakan siap menindaklanjuti pendataan Pelabuhan Dufa-Dufa dan menkaji usulan pembangunan Pelabuhan Mayau.

Audiensi ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Ternate dalam memperkuat konektivitas wilayah kepulauan dan meningkatkan pelayanan dasar bagi masyarakat, khususnya di kawasan terluar.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga