Jembatan Darurat Bega Sula Ambruk, Akses Warga Lumpuh Total

Jembatan darurat di desa Bega yang ambruk. Foto :ist

Hujan yang mengguyur Kepulauan Sula pada Senin pagi membuat jembatan darurat di Desa Bega kembali ambruk.

Robohnya jembatan satu-satunya penghubung antarwilayah itu langsung membuat ribuan warga terisolasi.

Kepala Desa Bega, Darwin Fatmona, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan jembatan darurat itu sudah beberapa kali mengalami kerusakan, namun hingga kini belum mendapat penanganan permanen dari instansi terkait.

“Iya benar, jembatan darurat yang dibangun beberapa waktu lalu kembali ambruk. Sampai sekarang belum diperbaiki,” kata Darwin kepada Halmaherapost.com.

Ambruknya jembatan itu membuat antrean kendaraan mengular di jalan utama Desa Bega. Akses transportasi dari pusat kota menuju wilayah Sula Timur dan Sula Selatan lumpuh total, termasuk dari arah sebaliknya.

“Antrean panjang terjadi di Desa Bega. Mobil dari jalur kota menuju Sula Timur dan Sula Selatan tidak bisa lewat, begitu pun sebaliknya,” ucapnya.

Di sisi lain, warga yang setiap hari mengandalkan jalur tersebut mengaku paling terdampak. Sulis, salah satu pengguna jalan, mengeluhkan biaya perjalanan yang melonjak karena harus berganti kendaraan di tengah jalan.

“Kita harus ganti mobil lagi dari kota ke desa kami. Tentu ada ongkos tambahan yang harus dibayar,” keluhnya.

Ia berharap pemerintah daerah melalui BPBD dan balai terkait segera turun tangan menyelesaikan persoalan ini, mengingat jembatan tersebut merupakan akses vital bagi mobilitas warga.

“Kami masyarakat berhak mendapatkan akses yang layak. Harapan kami agar masalah ini bisa segera diselesaikan,” tambahnya.

Penulis: Amco
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga