Ratusan ASN Morotai Ikuti Profiling BKN, Gratis dan Penting
Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai mengikuti kegiatan profiling yang digelar oleh Kantor Regional (Kanreg) XI Badan Kepegawaian Negara (BKN) Manado di Mall Morotai dan diikuti ASN dari berbagai golongan.
Dari total 500 peserta, ASN Golongan III B tercatat sebanyak 157 orang, Golongan III C sebanyak 123 orang, dan Golongan III D sebanyak 87 orang. Sementara itu, Golongan IV A diikuti oleh 61 orang, Golongan IV B oleh 15 orang, dan Golongan IV C sebanyak 9 orang. Selain itu, terdapat 48 ASN dari jabatan fungsional yang ikut serta.
Profiling ASN bertujuan untuk memetakan kompetensi dan potensi pegawai secara menyeluruh, termasuk kompetensi manajerial, sosial kultural, dan teknis. Hasil pemetaan ini akan menjadi dasar penempatan ASN sesuai kompetensi, sesuai prinsip the right man in the right place.
“Asesmen ini dilakukan untuk memetakan kompetensi dan potensi pegawai,” ujar Asesor SDM Ahli Muda BKN Kanreg XI Manado, Khalik Laledak, saat ditemui wartawan, Senin, 24 November 2025.
Khalik menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses asesmen untuk mendapatkan data manajemen talenta ASN. Selain metode assessment center dan Computer Assisted Competency Test (CACT), BKN kini menggunakan metode terbaru, yaitu asesmen proASN atau profiling ASN.
“Profiling ASN terbuka bagi seluruh pegawai, namun saat ini kami lebih fokus pada pejabat struktural. Jika kuota struktural sudah terpenuhi, sisa kuota dapat diisi pejabat fungsional. Kegiatan ini gratis bagi seluruh ASN di Indonesia,” jelasnya.
Fokus pada pejabat struktural dilakukan untuk memastikan tersedianya data yang akurat dalam manajemen talenta. “Namun jika kuota pejabat struktural terisi penuh, ASN fungsional tetap bisa mengikuti kegiatan ini,” tambah Khalik.
Dalam proses penilaian, BKN menekankan empat aspek utama. Pertama, aspek potensi pegawai yang mencakup penilaian kepribadian. Kedua, aspek manajerial sosial kultural yang menilai kemampuan berdasarkan level jabatan. Ketiga, literasi digital untuk mengukur kemampuan ASN dalam memanfaatkan teknologi informasi. Keempat, aspek tripartita karir yang fokus pada minat pegawai terhadap jenis pekerjaan tertentu.
“Kami berharap hasil asesmen ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Pemda Pulau Morotai,” ujar Khalik.
Terkait hasil asesmen, Khalik mengatakan saat ini masih dalam proses integrasi sistem. Nantinya, hasil penilaian dapat diakses ASN melalui platform CIA ASN maupun MAI ASN setelah sistem BKN selesai terintegrasi.
“Hasilnya belum dapat ditampilkan karena masih dalam tahap integrasi. Bahkan hasil asesmen pelaksanaan 5 November lalu juga belum keluar. ASN dapat mengeceknya secara berkala melalui akun masing-masing,” jelasnya.
Khalik menegaskan bahwa seluruh ASN yang telah terdaftar sebanyak 500 orang diharapkan mengikuti kegiatan ini secara lengkap.
“Jangan sampai ada yang kosong. Apalagi asesmen ini gratis; ke depan bisa saja berbayar. Jadi kami minta 500 ASN ini mengikuti semuanya,” tegasnya.








Komentar