Natal 2025
Gubernur Sherly Serukan Warga Maluku Utara Manfaatkan Bantuan Natal Nasional 2025
Gubernur Maluku Utara, Sherly Loas, menyerukan kepada seluruh warga untuk memanfaatkan beasiswa dan bantuan sosial dari Natal Nasional 2025, yang menjadikan Maluku Utara sebagai salah satu titik prioritas penyaluran bantuan.
Ketua Panitia Natal Nasional 2025, Maruarar Sirait, menjelaskan bahwa perayaan tahun ini difokuskan pada program sosial sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, dengan mengutamakan manfaat nyata bagi masyarakat dibanding seremoni. Dari total 1.000 penerima beasiswa nasional, Maluku Utara mendapat 100 kuota, masing-masing senilai Rp10 juta.
“Ini bukan seremoni. Natal harus menyentuh mereka yang sering luput dari perhatian,” ujar Maruarar.
Selain beasiswa, panitia juga menyiapkan 10.000 paket sembako untuk masyarakat rentan. Bantuan sembako ini sepenuhnya disumbangkan komunitas umat Buddha sebagai bentuk solidaritas lintas agama. Dana penyelenggaraan Natal Nasional 2025 mencapai Rp47 miliar, yang dihimpun dari berbagai umat dan kelompok masyarakat.
Rangkaian Natal Nasional 2025 juga mencakup penggalangan donasi untuk Palestina serta penyaluran 30 ambulans kesehatan bagi daerah dengan akses layanan darurat terbatas, termasuk wilayah kepulauan seperti Maluku dan Maluku Utara.
Gubernur Sherly menyebut program ini sebagai “kado Natal” bagi warga Maluku Utara. Ia mendorong masyarakat, khususnya pelajar, untuk memanfaatkan beasiswa dan bantuan sosial yang tersedia.
“Manfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya. Program ini hadir untuk membantu warga yang membutuhkan,” tegas Sherly.
Acara puncak Natal Nasional 2025 akan digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, dengan kehadiran sekitar 4.000 tamu, termasuk 3.000 dari kelompok rentan seperti anak yatim, koster, guru, lansia, penyandang disabilitas, dan pekerja gereja. UMKM lokal dilibatkan dalam pengadaan konsumsi dan logistik, sementara talenta lokal tampil sebagai dukungan terhadap ekonomi masyarakat kecil.
Maruarar menegaskan bahwa perayaan Natal Nasional 2025 ingin menunjukkan bahwa perayaan nasional dapat diselenggarakan secara sederhana namun berdampak nyata bagi masyarakat.








Komentar