1. Beranda
  2. Headline
  3. Kabar
  4. Wisata

Pariwisata

Gubernur Sherly Bidik Pasar Spanyol untuk Produk Rempah dan Pariwisata

Oleh ,

Upaya mengangkat kembali kejayaan “Kepulauan Rempah” memasuki babak baru. Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda menjajaki peluang kerja sama dengan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia dalam pertemuan yang digelar di Jakarta, Jumat 21 November 2025.

Pertemuan tersebut membuka peluang hilirisasi cengkeh dan pala, dua komoditas historis Maluku Utara yang selama ini masih didominasi penjualan dalam bentuk bahan mentah. Sherly menegaskan, langkah menggandeng Spanyol didasarkan pada keterikatan sejarah negara tersebut dengan Maluku Utara sekaligus posisinya sebagai pintu masuk pasar Eropa.

“Kita ingin cengkeh dan pala Maluku Utara naik kelas menjadi end product yang langsung dikonsumsi pasar internasional, khususnya Eropa dan Spanyol,” ujar Sherly, Jumat 28 November 2025.

Menurut Sherly, pembahasan dengan pihak Spanyol mencakup spesifikasi produk hingga preferensi konsumen di negara tersebut. Pemerintah daerah ingin memastikan produk rempah yang dikembangkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan pasar Eropa.

“Saya berdiskusi langsung tentang spesifikasi produk dan keinginan konsumen Spanyol. Jadi, produk yang kita rancang untuk pasar internasional disesuaikan dengan kebutuhan mereka, terutama bagaimana cengkeh dan pala digunakan di sana,” katanya.

Sherly menilai hilirisasi rempah menjadi produk olahan bernilai tambah akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani dan pelaku usaha lokal. Selama ini, penjualan komoditas dalam bentuk raw material dinilai belum memberikan kontribusi optimal terhadap pendapatan daerah.

Selain sektor rempah, pariwisata juga menjadi agenda penting dalam pembicaraan bilateral tersebut. Sherly mengajak Pemerintah Spanyol menjalin kerja sama promosi dan pengembangan destinasi wisata Maluku Utara.

“Potensi pariwisata Maluku Utara sangat besar. Kita ingin membangun kerja sama agar wisatawan Spanyol tertarik datang, karena Maluku Utara memiliki keindahan alam yang luar biasa,” ucapnya.

Pertemuan tersebut turut dihadiri Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Maluku Utara, Kris Samsuddin. Pemerintah Provinsi Maluku Utara menilai Spanyol sebagai mitra strategis untuk memperkenalkan daerah ini sebagai destinasi wisata tropis sekaligus sentra rempah dengan nilai sejarah global.

Langkah diplomasi ekonomi ini menjadi awal penguatan posisi Maluku Utara sebagai produsen rempah bernilai tambah dan destinasi wisata premium di pasar Eropa.

Berita Lainnya