Inovasi Pesisir Maluku Utara, Desa Umiyal Kembangkan Tambak Garam Berteknologi Modern
Desa Umiyal, Pulau Yoi, Kecamatan Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, membuat gebrakan baru di sektor perikanan dengan meluncurkan program Tambak Garam Rakyat berbasis teknologi modern.
Program ini menjadi salah satu inovasi pertama desa pesisir di Maluku Utara yang mengembangkan tambak garam modern.
Kegiatan yang diberi nama Demplot "Tambak Gasi Talaga Ijo" ini didanai oleh program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) 2025. Demplot ini memanfaatkan teknologi Greenhouse Tunnel (sungkuo) dan kolam berbahan terpal geomembrane, yang memungkinkan produksi garam berkualitas tinggi secara efisien.
Kepala Desa Umiyal sekaligus pengelola demplot, Buhari Gasim, mengatakan usaha garam goros (grosok) dipilih karena Desa Umiyal fokus pada sektor perikanan, yang membutuhkan pasokan garam dalam jumlah besar.
"Kebutuhan tersebut meliputi pembuatan ikan asin, dukungan dua mesin es batu mini yang membutuhkan 2 ton garam per bulan, pengawetan ikan segar, serta penjualan dalam kemasan karung 50 kg," jelas Buhari.
Buhari menambahkan, lokasi Desa Umiyal sangat mendukung produksi garam. Pulau karang dengan wilayah laut luas dan cuaca panas menjadi kondisi ideal untuk menghasilkan garam berkualitas tinggi.
"Saya optimis usaha ini akan berjalan lancar karena saya sendiri terlibat langsung mengawasi dan mengarahkan seluruh kegiatan demplot," ujarnya.
Panen perdana garam dari Demplot Tambak Gasi Talaga Ijo direncanakan berlangsung pada akhir Januari atau awal Februari 2026. Buhari berharap, Bupati Halmahera Tengah dan instansi terkait dapat menghadiri acara panen perdana tersebut.
Koordinator TEKAD Kabupaten Halmahera Tengah, Ataki Ismail, menegaskan dukungan penuh terhadap program ini. Menurutnya, inovasi ini menjadi percontohan pertama dari desa pesisir di Maluku Utara dalam mengelola sumber daya laut secara modern.
"Program ini akan disupport penuh agar sukses menjadi pilot project percontohan pengelolaan sumber daya laut yang berlimpah di daerah kita," ujar Ataki.
Hadirnya Tambak Gasi Talaga Ijo tidak hanya meningkatkan produktivitas garam lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat. Program ini diharapkan menjadi model bagi desa-desa pesisir lain di Maluku Utara untuk memanfaatkan potensi laut secara berkelanjutan.










Komentar