Lingkungan
SAMURAI Pertanyakan Retribusi Sampah, Kepala DLH Ternate Bilang Begini

Ternate, Hpost - Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Solidaritas Aksi Mahasiswa Untuk Rakyat Indonesia (SAMURAI) Maluku Utara, menggelar aksi di halaman Kantor Wali Kota Ternate, Senin 29 Agustus 2022.
Pantauan Halmaherapost, aksi yang berlangsung satu jam itu, massa menggunakan 2 unit pengeras suara berupa megafon, 2 bendera organisasi dan spanduk serta pamflet bertuliskan masalah sampah di Ternate dengan jargon Andalan.
Aksi yang dikoordinir oleh Sutan Malaka itu sebagai bentuk mengevaluasi kebijakan Pemerintah Kota Ternate tentang pengelolaan sampah.
Dalam aksi tersebut, mereka menyodorkan sejumlah tuntutan, antara lain mempertanyakan retribusi atau tagihan sampah yang masuk ke PDAM Kota Ternate, dikemanakan.
Kepala DLH Ternate, Tonny S. Pontoh saat menemui massa aksi mengatakan bahwa pihaknya sudah bekerja keras untuk melakukan penanganan.
Hanya saja, kata dia, masalah sampah harus butuh peran semua pihak, dan masih ada kendala termasuk soal armada pengangkutan.
"Kalau menyangkut retribusi sampah ini sudah beberapa kali saya sampaikan ke PDAM bahwa PPK kita ditegur. Kami minta agar data pelanggan itu bisa disampaikan ke kami, tapi sampai saat ini tidak ada," ujarnya.
Baca Juga:
"Kami tidak tahu berapa kisaran besarnya anggaran dari retribusi sampah, tapi kita dapat laporan dari Sintap (Satu Atap)," kata Tonny melanjutkan.
Ia menegaskan bahwa pihaknya juga sudah kembali merevisi tentang besaran retribusi sampah tersebut.
"Saya sampaikan kepada adik-adik, retribusi sampah yang biasanya lima ribu (Rp500) sudah menjadi sepuluh ribu (Rp10.000). Ini untuk menunjang PAD kita," tandasnya.
Komentar