Liga 1
Data dan Fakta Menarik 3 Pemain Asing Rekrutan Baru Malut United

Malut United FC tidak main-main dalam mempersiapkan diri menghadapi Liga 1 2024-2025. Sejumlah pemain baru, baik lokal maupun asing, telah resmi bergabung demi memperkuat skuad. Berikut beberapa data dan fakta menarik mengenai perekrutan pemain baru Malut United:
1. Pemain Asing Multinasional
Malut United telah merekrut empat pemain asing dari berbagai negara, menambah nuansa internasional dalam tim. Mereka adalah:
- Tatsuro Nagamatsu (Jepang)
- Wbeymar Angulo (Armenia-Kolombia)
- Adriano Castanheira (Swiss-Portugal)
- Cassio Scheid (Brasil)
2. Rekam Jejak di Liga Armenia
Tiga dari empat pemain asing yang baru direkrut, yaitu Wbeymar Angulo, Adriano Castanheira, dan Cassio Scheid, pernah bermain bersama di FC Ararat, salah satu klub papan atas di Liga Armenia. Mereka bersama-sama memenangkan Piala Armenia 2023-2024, menunjukkan sinergi yang diharapkan dapat terus terjalin di Malut United.
3. Tinggi Badan Impresif di Lini Belakang
Cassio Scheid, bek tengah asal Brasil yang baru saja bergabung, memiliki tinggi badan 186 cm. Postur tubuhnya yang tinggi diharapkan akan menjadi benteng kokoh dalam pertahanan Malut United, terutama dalam duel udara.
4. Pengalaman Eropa dan Asia
Cassio Scheid membawa pengalaman bermain di Eropa dan Asia. Ia pernah bermain di divisi tertinggi Liga Portugal bersama SC Farense dan juga mencicipi kompetisi Asia Tenggara dengan BG Pathum di Thailand. Pengalamannya ini akan sangat berharga bagi Malut United dalam menghadapi persaingan di Liga 1.
5. Adaptasi Cepat dan Kolaborasi
Willem D. Nanlohy, COO Malut United, menekankan pentingnya adaptasi cepat bagi para pemain asing. Dengan kolaborasi dan pengalaman yang dimiliki, diharapkan mereka dapat beradaptasi dengan cepat dan memberikan kontribusi maksimal di setiap pertandingan.
6. Umur dan Pengalaman
Di antara pemain baru, Cassio Scheid yang lahir pada 3 Juni 1994, berusia 30 tahun. Dengan usia yang matang dan segudang pengalaman di berbagai liga, Scheid diharapkan menjadi pemimpin di lini belakang dan membantu pemain muda dalam tim untuk berkembang.
7. Rekrutmen Sesuai Kebutuhan Tim
Pelatih Imran Nahumarury menegaskan bahwa semua pemain didatangkan berdasarkan kebutuhan tim. Perekrutan yang terencana dan strategis ini diharapkan dapat memperkuat semua lini dan membuat Malut United lebih kompetitif di Liga 1.
Dengan berbagai fakta dan data menarik ini, Malut United FC siap menatap musim baru dengan optimisme tinggi. Keberadaan pemain-pemain baru yang berpengalaman dan berkualitas diharapkan dapat membawa tim ini bersaing di papan atas Liga 1 2024-2025.
8. Wbeymar Angulo, rekan Cassio Scheid di Armenia
Wbeymar Angulo merupakan gelandang bertahan yang memiliki dua kewarganegaraan, yakni Armenia dan Kolombia. Dia lahir dan memulai karier di Kolombia yang akrab dengan iklim sepak bola Amerika Latin.
Pesepak bola kelahiran Kota Quibdo ini pernah bermain untuk beberapa klub di liga domestik Kolombia sebelum memulai karier di Armenia pada 2015.
Petualangan Angulo di Tanah Legenda berawal dari pengabdiannya untuk klub peserta Divisi I Armenia, Gandzasar. Di Liga Armenia itulah Angulo yang tumbuh di tengah iklim sepak bola Amerika Latin mendapatkan sentuhan sepak bola Eropa.
Ketika berseragam Gandzasar, dia sempat bermain di kualifikasi Liga Europa musim 2017/2018 dan 2018/2019. Lalu Angulo juga pernah tampil di kualifikasi Liga Konferensi Eropa setelah pindah ke klub Armenia lainnya, FC Ararat dan Alashkert FC.
9. Adriano Castanheira, rekan Cassio Scheid di Armenia
Castanheira tumbuh di tengah ekosistem sepak bola Portugal. Perjalanan kariernya berawal di Covilha, sebuah kota yang dijuluki "Manchester of Portugal" karena pernah berjaya sebagai pusat industri wol nasional.
Castanheira menimba ilmu sepak bola dari pengalamannya berlatih bersama Covilha U15 dan U17. Dia pun pernah bergabung dengan beberapa akademi klub lain di Portugal, seperti FC Porto U17 dan Nacional U19.
Melalui sederet pengalaman di level junior, Castanheira terbentuk menjadi pemain bergaya elegan yang bisa bermain di beberapa posisi. Dia pernah bermain sebagai gelandang serang, sayap kanan, dan sayap kiri.
Kemampuan tersebut membantu Castanheira dalam menjalani karier, baik saat bermain di Liga Portugal maupun Armenia. Dia menjalani debut di divisi II Liga Portugal saat bermain untuk tim senior SC Covilha (2012-2013).
Lalu, Castanheira berjuang menjalani karier hingga bermain di Divisi I Liga Portugal selama 2 musim bersama FC Pacos de Ferreira.
Castanheira sempat melukiskan kenangan indah saat bermain untuk FC Pacos de Ferreira. Pemain yang memiliki akurasi dan power tembakan dengan kaki kirinya ini berhasil membobol gawang FC Porto dalam turnamen domestik bernama Allianz Cup (2020-2021).
Komentar