PT Position Tegaskan Tak Terlibat Kasus 11 Warga Maba Sangaji

Manajemen PT Position akhirnya angkat bicara terkait kasus 11 warga Desa Maba Sangaji, Kabupaten Halmahera Timur, yang kini berstatus terdakwa.

Dalam siaran pers yang diterima redaksi pada Rabu 8 Oktober 2025, pihak perusahaan menegaskan bahwa mereka tidak memiliki kaitan apa pun dengan tindakan yang dilakukan para terdakwa serta tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan di Pengadilan Negeri Soasio, Tidore.

“PT Position menghormati penuh proses hukum dan menyerahkan seluruh kewenangan kepada aparat penegak hukum,” demikian pernyataan resmi perusahaan.

Manajemen menjelaskan, perusahaan memiliki dokumen resmi yang menunjukkan bahwa mayoritas warga Maba Sangaji menolak aksi 11 orang tersebut dan justru mendukung keberlanjutan operasional PT Position.

Dokumen itu berupa surat pernyataan masyarakat, notulensi hasil pertemuan dengan Forkopimda Halmahera Timur, serta kronologi tindakan melawan hukum oleh para pelaku yang disebut bukan perwakilan resmi masyarakat desa.

Perusahaan juga mengungkapkan bahwa mereka mengalami dampak serius akibat peristiwa itu, seperti terhentinya operasi tambang, terganggunya mata pencaharian warga lingkar tambang, serta beredarnya hoaks dan pencemaran nama baik perusahaan.

“PT Position memastikan tidak memiliki afiliasi dengan pejabat publik, baik dalam bentuk kepemilikan saham, jabatan di perusahaan, maupun relasi istimewa. Semua keputusan diambil secara profesional dan independen sesuai regulasi,” tegas manajemen.

Melalui pernyataan ini, PT Position mengajak semua pihak — termasuk media, masyarakat, dan pemangku kepentingan — untuk mengutamakan klarifikasi dan informasi faktual demi menjaga stabilitas sosial dan ekonomi di wilayah operasional.

“Sebagai entitas bisnis yang menjunjung tinggi nilai hukum dan keberlanjutan, PT Position tetap berkomitmen menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat dan pembangunan ekonomi daerah,” tutup pernyataan itu.