Air Bersih
Setahun, Warga Tiga Desa di Loloda Antre Mandi Berjam-jam

Jailolo, Hpost - Dalam kurun waktu 9 bulan terakhir, warga di Desa Tase, Kedi dan Soasio di Kecamatan Loloda Halmahera Barat terpaksa mengantre mandi berjam-jam ke sumber mata air di desa masing-masing. Penyebabnya, pompa air Perusahaan Daerah Air Minum yang dipasang 2016 lalu, sudah rusak setahun terakhir.
Hal itu diutarakan oleh salah satu warga desa Tase Kecamatan Loloda Halmahera Barat (Halbar), Asriel Nate, saat menemui Komisi I DPRD Halbar, di ruang Komisi I, Kamis 9 April 2020.
Asril, memaparkan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) masuk ke desanya itu sejak 2016. Namun, sejak setahun lalu mulai gangguan karena pompa dan juga dari pipa PDAM sudah rusak.
"Kalau yang mati total itu sudah sekitar 9 Bulan, tapi kalau dihitung sampai sekarang kurang lebih satu tahun mengalami kerusakan," ujarnya.
Asri bilang, warga terpaksa memanfaatkan dana desa dan untuk mengadakan pipa sepanjang 1 kilometer dan memasangnya sendiri.
"Jadi semenjak ada kerusakan itu warga sudah banyak mengeluh ke pihak PDAM tapi dari pihak PDAM sendiri hanya bilang nanti diupayakan tapi sampai sekarang belum ada perbaikan," kesalnya.
Kelangkaan air bersih itu juga memaksa warga mengantre mandi sore hingga pukul 10 malam.
Asriel juga sampaikan kalau untuk sumber air tidak masalah tetapi masalah nya pompa, alat ini sudah tiga kali ganti namun rusak lagi dan tidak tahan lama.
"Karena ini masalah kerusakan pompa saja dan harga nya berapa banyak diantara 15 sampai 30 juta seharusnya pihak PDAM sudah harus mengambil langkah walaupun itu dana sudah ada tinggal diurus pencairan nya seharusnya mereka sudah harus pesan alat tersebut," bebernya.
Asril mengaku sudah bertemu Direktur Utama PDAM Halbar. Dari pertemuan itu, kata Asril, Dirut PDAM mengaku alat pompa air sudah dipesan di Jakarta.
“Tokonya lagi tutup karena adanya instruksi lockdown. Jadi Pak Dirut tadi bilang akan diupayakan bulan ini," ujarnya
Sementara itu Ketua Komisi I Halbar Jufri Muhammad sangat menyayangkan dengan kondisi yang dirasakan oleh warga Loloda yang pada musim kemarau ini tidak merasakan nikmatnya air bersih.
"Sangat menyengsarakan masyarakat di sana apalagi di masa musim kemarau begini oleh karena itu saya selaku pimpinan komisi I sangat memprihatinkan karena Ini sudah rusak alatnya hampir satu tahun, oleh karena itu saya sangat kecewa dan meminta PDAM secepatnya untuk segera mengatasi," keluhnya.
Iya juga menyampaikan para pelanggan untuk tiga desa yaitu Kedi, Tase, dan Soasio itu sekitar seribu lebih, apalagi untuk desa Soasio ini menurutnya mayoritas muslim dan ini menjelang Ramadhan jadi warga sangat membutuhkan ketersediaan air bersih.
Komentar