Dana Desa
Kades Diduga Bikin Rumah Pakai Dana Desa, Warga Minta Audit

Weda, Hpost - Warga Desa Moreala Kecamatan Patani Barat mendesak kepada penegak hukum agar segera mengaudit Kepala Desa, Ramli Salapo, yang diduga menyalahgunakan dalam pengelolaan dana desa. Kades diduga membangun rumah pribadi dengan menggunakan sisa material proyek yang bersumber dari dana desa.
Salah satu warga Desa Moreala, Muhammad Tilawah kepada Halmaherapost.com, Kamis 25 Juni 2020, mengatakan Pemerintah Desa Moreala fiktif melakukan pengadaan bibit pala senilai Rp178.000.000.
“Pengadaan ini harus diberikan ke masyarakat. Tapi itu tidak dilakukan. Laporan yang di sampaikan oleh pemerintah desa kepada kecamatan dan BPMD juga Fiktif,” kata Tilawah.
Menurut Tilawah, modus yang digunakan adalah mereka mengambil dokumentasi bibit pala milik masyarakat Desa Moreala dan dibayarkan 5000 per pohon. Sementara bibit tersebut tidak didistribusi ke masyarakat sedangkan dananya habis digunakan.
“Mereka membuat laporan uang pengadaan bibit pala tersebut dibayar dengan harga Rp.20.000 per pohon," jelasnya.
Selain bibit pala, Tilawah menambahkan, ada dua unit rompong yang telah dianggarkan senilai Rp60 juta tetapi realisasi hanya di 1 unit. Sementara lapangan bola kaki yang dibangun volumenya tidak cukup, dan sisa anggaran Rp80 juta tidak jelas.
"Sisa material semen dipakai untuk pembangunan rumah Kepala Desa," ungkapnya.
Kemudian ada juga, proyek rumah putus yang diadakan 36 unit oleh PUPR. Alhasil, di lapangan hanya 35 yang didistribusi ke masyarakat.Sedangkan sisanya satu unit dengan alasan dari pemerintah untuk kepala desa.
“Selain itu juga ada bantuan kepada dua kelompok anyaman senilai Rp. 20 juta tidak jelas atau fiktif,” papar Tilawah.
Tilawah berharap, Inspektorat, BPKP, BPK, Kepolisian dan Kejaksaan agar segera lakukan audit dan investigasi kasus penyalahgunaan dana desa tahun 2019 di desa Moreala Kecamatan Patani Barat.
"Segera mungkin, apabila tidak ada tindak lanjut maka masyarakat akan melakukan boikot terhadap aktivitas pemerintahan di desa Moreala. Berikut konflik yang akan berkepanjangan di desa tersebut," tutupnya.
Komentar