Ratusan, Rumah di Halmahera Tengah Kebanjiran

Weda, Hpost – Hujan ekstrim disertai angin kencang selama dua hari ini yakni dari Jumat 24 sampai Sabtu 25 Juli 2020, menyebabkan ratusan rumah di empat Desa Kecamatan Weda Selatan terendam banjir.

Empat desa yang terendam banjir diantaranya, desa Wairoro Indah, Lembah Asri, Sumber sari, dan Kluting jaya.

Dari empat desa yang terendam banjir tersebut, dimana terdapat dua desa yang mengalami banjir terparah yakni desa Sumber sari dan Lembah asri.

Camat Weda Selatan, Hairun Amir kepada Halmaherapost.com, Sabtu 25 Juli 2020, pekan kemarin mengatakan, dua desa yang mengalami banjir terparah itu menimpa 245 rumah warga.

"Desa sumber sari terdapat 94 rumah, terbagi diblok A 37 rumah, blok B 11 rumah, blok C 20 rumah, blok D 18 rumah dan blok E 8 rumah. Kemudian untuk desa lembah asri rumah yang tergenang air sebanyak 151 rumah mulai dari blok A sampai blok G,” tambah Hairun.

Hairun mengemukakan, banjir yang melanda empat desa di Kecamatan Weda Selatan diakibatkan karena kali yang yang berada di empat desa tersumbat, sehingga mengakibatkan air meluap ke rumah warga.

”Hal ini maka banjir di weda selatan sudah jadi langganan pada musim hujan, karena kali tidak pernah di normalisasi sehingga tersumbat dan sudah sangat dangkal,” cetusnya.

Akibat lainya adalah tempat ibadah, pesantren serta sarana umum seperti sekolah juga terendam air.

”Kami selalu berkoordinasi antara pihak terkait seperti Pemerintah desa, Kecamatan, Bhabinkamtibmas, Banbinsa dan BPBD Halteng. Alhamdulilah tidak ada korban jiwa, kerugian material belum bisa dihitung," ujarnya.

Untuk saat ini, Minggu 26 Juli 2020, banjir yang merendam rumah warga yang ada diempat desa saat ini sudah tidak lagi terendam air. Hanya saja, saat ini air masih mengenangi jalan raya Weda Wairoro tepatnya sekitaran Pesantren Salma Alfaresi.

”Pesantren Salman Al Farisi masih tergenang dan para santri – santriwati sudah diungsikan ditempat yang lebih aman,” tutupnya.