Pilwako Ternate

Puluhan Orang Akan Di-tracking karena Berkontak dengan Cakada Positif Corona  

Ilustrasi

Ternate, Hpost - Kepala Bidang Kajian Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kota Ternate Irwan menyebutkan ini perlu adanya pemeriksaan swab test bagi bakal paslon yang memiliki riwayat kontak paslon yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.

Tidak hanya bakal paslon saja yang melakukan swab test tapi orang yang sudah melakukan tracking kontak yang sudah terkonfirmasi positif, minimal harus 25 orang yang dilakukan tracking kontak.

"Artinya 25 orang yang melakukan kontak langsung harus melakukan swab test," ujarnya

Menurutnya, Covid 19 ini pergerakannya mengikuti pergerakan manusia sehingga dibutuhkan pembatasan manusianya. Sebab semakin tinggi aktivitas manusia, maka semakin besar peluang untuk orang tertular.

"Jika pergerakan manusia yang harus dibatasi maka, tidak ada lagi mobilisasi massa, karena semakin tinggi mobilisasi manusia di saat kampanye dan deklarasi maka semakin besar peluang terjadi transmisi di saat pilkada," jelasnya.

Meskipun ada protokol kesehatan, namun secara kondisi di lapangan, jika orang berkerumun, maka orang tidak lagi patuhi protokol kesehatan, dan hal ini tidak bisa dihindari.

"Jika ada mobilisasi massa sudah pasti terjadi transmisi, ini bukan dugaan lagi, namun bakal jadi kenyataan," ungkapnya.

Jika salah satu bakal paslon terkonfirmasi positif saat mendaftar di KPU, maka semua anggota KPU harus di swab test.

"Kita harus pastikan mereka ini bebas dari Covid-19, karena satu orang positif, maka minimal 25 orang lakukan tracking kontak dan swab test," tandasnya.

Terpisah, Ketua KPU kota Ternate, M. Zen A. Karim kepada awak media, Jumat 11 September 2020 menyebutkan pada pelaksanaan pendaftaran bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Ternate yang dilakukan pada 4-6 September 2020 sudah sesuai protap kesehatan.

Mulai dari pintu masuk hingga pendaftaran semua menerapkan protokol kesehatan seperti cek suhu tubuh, cuci tangan dengan handsanitizer, menggunakan masker dan menggunakan sarung tangan. Bahkan dokumen/surat-surat pendaftaran yang akan diserahkan kepada petugas KPU pun dibungkus dengan plastik kemudian disemprot dengan disinfektan.

"Seluruh staf yang ada itu menggunakan sarung tangan, dan tidak ada sentuhan kulit dengan bakal pasangan calon tersebut," jelas Zen.

Menurutnya, semua protap sudah dijalankan. Bahkan setelah pendaftaran satu bakal pasangan calon selesai ruangan dan area pendaftaran juga ikut disterilkan dengan menyemprotkan disinfektan oleh petugas dari Gustu Covid 19 kota Ternate.

"Semua disemprot baik di ruangan maupun di ruangan VIP dimana ada bakal pasangan calon dan partai pengusung yang datang," terangnya.

Zen memastikan selama pendaftaran di KPU semua sudah berjalan sesuai protap kesehatan, selain itu juga para petugas yang ada di lapangan juga menggunakan APD, sehingga dengan begitu swab untuk para petugas di KPU kota Ternate tidak perlu dilakukan lagi.

"Tidak ada sentuhan kulit dan dan semua sesuai protap sehingga tidak perlu swab lagi," tandasnya.

Penulis: Qra
Editor: Firjal

Baca Juga