Pilwako Ternate

MHB: Ternate Butuh Regulasi yang Berpihak Pada Petani Lokal

Muhammad Hasan Bay saat diundang para petani di Kelurahan Rua, Ternate. Foto: Istimewa

Ternate, Hpost - Ketersediaan pasar untuk menampung hasil pertanian petani hortikultura di kota Ternate membutuhkan regulasi yang berpihak pada petani. Di sisi lain, regulasi itu nantinya tidak hanya mengatur ketersedian pasar untuk petani lokal tetapi juga memutus mata rantai kebergantungan hasil pertanian dari luar daerah.

Hal itu disampaikan Calon Walikota Ternate, H. Muhammad Hasan Bay (MHB) kepada Halmaherapost.com usai memanen tomat bersama petani di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, didampingi Calon Wakil Walikota, Asghar Saleh (GAS) pagi kemarin Minggu 20 September 2020.

Kehadiran MHB-GAS yang diundang petani Tomat Rua untuk silaturrahmi. Pada moment itu mereka diberi kesempatan mendengar langsung keresahan petani.

Menurut para petani, salah satu yang menjadi kendala mereka adalah bagaimana hasil-pertanian mereka bisa dipasarkan.

Para petani menyampaikan harapan mereka ke MHB-GAS. Foto: Istimewa

Mereka berharap pemerintah bisa memfasilitasi masalah mereka. Adapun subsidi pupuk yang selama ini sudah dilakukan pemerintah kota mereka menyatakan dipertahankan.

Mereka juga berharap pemerintah bisa membuat regulasi tentang kebijakan pasar lokal bagi petani lokal.

Semua persoalan persoalan yang  menimpa petani akan menjadi catatan dan masukan penting.

Menurut Calon Walikota Ternate, Muhammad Hasan Bay, ia dan Asghar Saleh akan selalu berpihak pada Petani lokal.

Keberpihakan kepada Petani Lokal menjadi bagian dari komitmen MHB-GAS.

Muhammad Asghar Saleh saat bersama petani Rua. Foto: Istimewa

Untuk itu menurut Hasan Bay, ia dan Asghar akan melakukan identifikasi persoalan-persoalan Petani lokal dan termasuk melakukan pemetaan sehingga setiap kelurahan memiliki keunggulan di bidang pertanian. Tak hanya Tomat, tapi produksi pertanian yang lain.

Jika setiap kelurahan memiliki keunggulan di bidang pertanian, maka ketergantungan terhadap daerah luar bisa diantisipasi.

"Paling tidak bisa memutus mata rantai ketergantungan hasil pertanian dari luar Ternate sampai 60 persen," jelas Hasan Bay

Mengurangi ketergantungan ini juga bisa mengurangi ekonomi biaya tinggi di Kota Ternate

Selain bersilaturahmi, MHB-GAS juga diundang memanen Tomat

Penulis:

Baca Juga