Survey Litbang
Tren Elektabilitas Empat Paslon Wali Kota Ternate di Tiga Bulan Terakhir

Tauhid Soleman kembali menunjukkan dominasinya dalam kontestasi politik Kota Ternate. Bersama pasangannya, Nasri Abubakar, ia memimpin dengan tingkat elektabilitas mencapai 44,4%, berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis oleh Litbang Halmaherapost.
Survei yang dilakukan pada 10 hingga 20 November 2024 ini melibatkan 700 responden dari seluruh kecamatan di Kota Ternate. Metode multi-stage random sampling digunakan untuk memastikan representasi yang akurat, dengan margin of error sebesar ±3,8% pada tingkat kepercayaan 95%. Proporsi responden terdiri dari 50% laki-laki dan 50% perempuan.
Hasil survei menempatkan pasangan Tauhid Soleman dan Nasri Abubakar jauh di atas pesaing lainnya. Di posisi kedua, pasangan Syahril Abdurajak dan Makmur Gamgulu hanya meraih elektabilitas sebesar 32,6%, diikuti oleh pasangan Erwin Umar dan Zulkifli Hi. Umar dengan 12,9%, serta pasangan Santrani Abusama dan Bustamin Abd Latif di posisi terakhir dengan 9,9%. Jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan sangat kecil, hanya 0,2%, menandakan mayoritas masyarakat Kota Ternate telah menentukan sikap.
Tren Elektibilitas
Litbang Halmaherapost telah merilis tren elektabilitas pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate dalam tiga survei terakhir, yakni September, Oktober, dan November 2024. Hasil survei ini memberikan gambaran mengenai dinamika dukungan masyarakat menjelang Pilkada Ternate 2024, dengan pasangan Tauhid Soleman dan Nasri Abubakar memimpin secara konsisten.
Pasangan Tauhid Soleman dan Nasri Abubakar mencatat tren elektabilitas yang stabil di puncak. Pada survei September, mereka meraih 48,0%, kemudian sedikit turun pada Oktober, yakni 45,4%, sebelum bertahan di angka 44,4% pada survei November.
"Tren menurun Tauhid tidak signifikan karena pemilih sudah mantap menentukan pilihan," kata Direktur Litbang Halmaherapost, Jufri Abubakar, pada Rabu, 20 November 2024.
Jufri menilai hasil ini menegaskan dominasi pasangan Tauhid-Nasri menjelang hari pemungutan suara. “Tauhid Soleman dan Nasri Abubakar menunjukkan konsistensi yang luar biasa. Tren survei ini memperlihatkan bahwa mereka telah memenangkan kepercayaan publik, dengan keunggulan signifikan atas pesaing lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, pasangan Santrani Abusama dan Bustamin Abd Latif mengalami tren positif. Pada survei September, pasangan ini hanya memperoleh 5,9% dukungan, lalu sedikit turun menjadi 5,7% pada Oktober. Namun, pada November terjadi kenaikan ke 9,9%. Meski demikian, mereka tetap berada di posisi terakhir, menunjukkan tantangan berat dalam mendulang kepercayaan publik.
"Salah satu faktor kenaikan paslon nomor urut 1 adalah performa mereka dalam dua debat terakhir. Mereka mengusung visi Diahi Ternate dengan program-program yang menarik hati pemilih," kata Jufri.
Pasangan Syahril Abdurajak dan Makmur Gamgulu menunjukkan tren elektabilitas yang masih labil. Pada September, elektabilitas mereka berada di angka 29,5%, lalu meningkat menjadi 35,1% pada Oktober. Namun, survei terkini menunjukkan sedikit penurunan menjadi 32,6% pada November. Meskipun demikian, pasangan ini tetap menjadi pesaing utama Tauhid-Nasri.
Pasangan Erwin Umar dan Zulkifli Hi. Umar menunjukkan tren stagnan dalam tiga survei terakhir. Pada September, elektabilitas mereka tercatat 10,9%, meningkat tipis menjadi 13,6% pada Oktober, sebelum sedikit menurun ke 12,9% pada November. Tren ini menempatkan mereka di posisi ketiga, jauh dari dominasi Tauhid-Nasri.
Kemantapan Memilih
Litbang Halmaherapost juga merilis data terkait basis pemilih kuat dan lemah dari masing-masing pasangan calon. Survei menunjukkan Tauhid-Nasri memiliki basis pemilih paling kokoh. Sebanyak 84,9% pendukung pasangan ini menyatakan tidak akan mengubah pilihan hingga hari pencoblosan, dengan hanya 15,1% yang masih berpotensi berubah.
Pasangan Syahril-Makmur berada di posisi kedua, dengan 84,6% pendukung menyatakan mantap. Di sisi lain, pasangan Santrani-Bustamin dan Erwin-Zulkifli memiliki basis pemilih yang lebih rentan, masing-masing 81,2% dan 75,6%.
"Dengan basis pemilih yang hampir 85% sudah mantap, Tauhid Soleman dan Nasri Abubakar memiliki peluang besar untuk menang," ujar Jufri. Namun, ia juga menegaskan bahwa persaingan ketat kemungkinan hanya terjadi di antara dua pasangan teratas.
"Dengan waktu yang tinggal beberapa hari sebelum pencoblosan, dominasi Tauhid-Nasri semakin kokoh, sementara pasangan lain masih berusaha keras mengejar ketertinggalan," tutup Jufri
Komentar