Pilbup Sula

Ketua PKB Kepulauan Sula Nyebrang ke FAM-SAH, Ini Kata Sekwil

Abdul Malik Sillia, Anggota Komisi IV, DPRD Maluku Utara, || Foto: Firjal

Sanana, Hpost - Ketua Dewan Pimpinan Cabang, Partai Kebangkitan Bangsa, Kabupaten Kepulauan Sula, Burhanudin Buamona, merelakan jabatannya dicopot. Ia memilih bersikap mendukung paslon Fifian Adeningsi Mus dan M. Saleh Marasabessy (FAM-SAH).

Menurutnya sikap politik yang diambilnya itu karena Hendrata Thes dinilai tidak berkomitmen terhadap kontrak politik yang dibuat sejak lima tahun lalu. Ia bahkan menilai, sikap politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang masih mendukung merugikan partai tersebut dalam kepentingan politik jangka panjang di Kepulauan Sula.

“Komitmen yang dibangun waktu itu untuk Sula dijadikan sebagai daerah industri terpadu di Maluku Utara. Kemudian, hadirkan lima ribu lapangan pekerjaan di Sula, selanjutnya, program seratus hari itu PLN sudah harus keliling pulau Sulabesi dan dua tahun kemudian jalan lingkar baik dari pulau Sula maupun Mangoli sudah harus selesai, sementara memasuki 5 tahun ini jalan lingkar pulau Sula sudah keliling tetapi belum aspal apalagi pulau Mangoli,” papar Burhanudin.

Burhanudin bilang Hendrata tidak amanah sebagai pemimpin. Hendrata dinilai tidak bisa memenuhi janji-janji politik terhadap warga Sula.

"Mendukung incumbent itu akan rugi besar bagi PKB soal kepentingan politik kedepan," kesalnya.

Secara politik, Burhanudin mengungkapkan bahwa, Hendrata telah mengingkari janji kepada partai yang dipimpinnya terkait komitmen akan menambah kouta keterwakilan kursi di parlement dari empat dapil di Kepulauan Sula, pada pilag 2019 kemarin.

"Yang saya lakukan ini bukan suka atau tidak suka tapi ini berkaitan dengan langkah politik PKB pada jangka panjang kira-kira begitu," tandasnya.

Atas sikap politik tersebut, Burhanudin bersedia menanggung segala konsekuensi politik termasuk diberhentikan dari ketua DPC PKB. "Kan terpenting yang saya lakukan ini bukan mencederai kepentingan partai.  Sebab kepentingan kita bukan hari ini tapi bagaimana bisa mempertahankan kekuatan kita demi kepentingan PKB untuk jangka panjang," tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPW PKB Malut Abdul Malik Sillia mengatakan, keputusan Burhanudin merupakan sikap pribadi. Karena itu, tidak ada yang luar biasa dari apa yang telah disampaikan Burhanudin.

"Semua masih biasa-biasa saja, tidak ada yang luar biasa," kata Malik yang juga Anggota DPRD Provinsi Malut ini.

Malik bilang, pernyataan Burhanudin tidak sedikit pun mempengaruhi keputusan PKB. Untuk itu dia menegaskan, semua kader PKB tingkat DPC wajib mengamankan instruksi DPP.

"Semua kader PKB di tingkat DPC wajib hukumnya mengamankan keputusan DPP," tandasnya.

Penulis: Tat
Editor: Firjal

Baca Juga