Listrik

Digaruk Ekskavator, Kabel Bawah Tanah di Terminal Rum Tidore Putus

Kabel bawah tanah yang terhubung dari PLTU Tidore ke Kota Ternate di lokasi proyek rehabilitasi terminal dan lahan parkir Pelabuhan Rum, Tidore Kepulauan, tampak putus dan ditutupi terpal oleh pihak PLN. Foto: Nurkholis Lamaau/JMG

Tidore Hpost – Penyebab padamnya listrik di Kota Ternate, Maluku Utara, pada Senin 12 April 2021 sekira pukul 15.30 WIT mulai terkuak.

Kabel bawah tanah yang terhubung dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tidore ke Ternate itu, terputus.

Pantauan halmaherapost.com, Selasa 13 April 2021, kabel yang berada dalam kedalaman 1,5 meter itu, terletak di area Terminal, berhadapan dengan Pelabuhan Rum, Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan.

Lokasi tersebut sedang berlangsung proyek rehabilitas gedung terminal penumpang dan areal parkir Pelabuhan Rum, yang dikerjakan PT Bangun Karya Timur.

Baca juga:

PLTU Tidore Keluar dari Sistem, Listrik Padam di Ternate

Kontraktor PT Bangun Karya Timur, Anwar mengatakan, sebelumnya ada pemasangan PAL (Phase Alternation by Line), atau sebuah penanda yang dibuat berwarna, bahwa di lokasi penggarukan terdapat kabel.

“Tapi sudah digusur oleh orang yang melakukan pengaspalan jalan,” kata Anwar kepada halmaherapost.com.

Sedangkan sejak awal tidak ada penyampaian dari pihak PLN, bahwa di lokasi penggalian terdapat kabel bawah tanah. “Jadi saat dikeruk ekskavator untuk lubang cakar ayam, kena kabelnya,” ucapnya.

Soal koordinasi awal, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tidore Kepulauan, Daud Muhammad mengaku hanya menyurat ke PLN untuk pelepasan meteran listrik di kios-kios pedagang.

“Jadi persoalan kabel bawah tanah itu torang (kami – Dishub) juga tidak tahu, kalau di situ ada kabel,” tutur Daud.

Papan proyek yang terpasang di kawasan Terminal Rum, Kota Tidore Kepulauan. || Foto: Nurkholis Lamaau/Hpost

Sedangkan dulunya, di kawasan tersebut ada spot-spot penanda keberadaan kabel bawah tanah. “Tapi sudah tidak terlihat karena ada pengaspalan. Jadi tertutup,” ucapnya.

Namun tak terlebas dari insiden ini, Daud bilang, sebagai manusia biasa pasti ada kekhilafan dari kontraktor.

“Kita harus paham juga-lah. Sebab kalau mau di kasi pindah titik penggalian, rencana pembangunannya pasti lari (tidak sesuai masterplan),” tukasnya.

Sementara, Manager Unit Layanan Pelanggan PLN Ternate, Rahmat Hidayat, mengaku saat ini sedang berkoordinasi dengan Dishub Kota Tidore Kepulauan.

“Tapi kita (PLN) tidak mungkin lepas tangan begitu saja. Kami sedang cari teknisinya. Tapi kami belum bisa pastikan, kapan kabel itu bisa selesai diperbaiki,” ujar Rahmat.

General Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan PLN Ternate, Gamal Rizal Kambey, mengaku dalam waktu dekat, pihaknya mendatangkan 2 orang teknisi dari Jakarta. "Untuk perbaikan," tandasnya.

Penulis: Yunita Kadir
Editor: Nurkholis Lamaau

Baca Juga