Pertambangan

Harita Dukung Pembangunan Jalan Lingkar Obi, Halmahera Selatan

Ilustrasi pembangunan jalan lingkar || Foto: Risno Hamisi/Hpost

Sofifi, Hpost – Perusahaan tambang Harita Nickel yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, mendukung penuh program pembangunan jalan lingkar Obi.

Ketua DPRD Malut, Kuntu Daud mengatakan, tekad tersebut sesuai komitmen Harita dalam berinvestasi di Malut.

“Sehingga dijadikan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah pusat,” ucap Kuntu, sekaligus menanggapi isu liar yang dialamatkan ke Harita Nickel.

Kuntu mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan pimpinan Harita, untuk mengklarifikasi isu liar yang beredar. “Saya kontak langsung mereka (Harita),” katanya.

Saat itu, Harita menggelar pertemuan resmi pada Jumat 9 April 2021 bersama perwakilan Kementerian PUPR, Kementerian Perindustrian, Pimpinan Harita, PUPR Provinsi, dan Pemda Halsel. Pertemuan dipimpin Kepala BPJN Malut.

“Di situ baru diketahui pokok permasalahannya,” ucap Kuntu pada Minggu 12 April 2021.

Ketua DPRD Malut kuntu Daud || Foto: Istimewa

Harita, kata Kuntu, sangat mendukung program pemerintah tersebut. Sebab, PSN hadir karena ada komitmen Harita dalam berinvestasi.

Kuntu pun mengingatkan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Malut, agar prosedur dan persyaratan pembangunan jalan harus sesuai aturan, sebagaimana perundang-undangan terkait pertambangan.

“Jika masuk ke wilayah tambang, harus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan jika masuk wilayah hutan harus berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” jelasnya.

Disamping itu, sesuai arahan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR dalam pertemuan itu, pelaksanaan pembangunan jalan harus tertib administrasi.

“Minimal ada 3 hal yang harus diperhatikan, yaitu status lahan, masuk kawasan hutan atau tidak, Amdal, dan tata ruang,” terangnya.

Nantinya, Kepala BPJN Malut akan menemui Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, membahas tahapan selanjutnya dari proyek pembangunan jalan lingkar Obi, sekaligus memastikan semua persyaratan administrasi terpenuhi

“Di mana-mana kalau mau bangun jalan yang melewati kepentingan pihak lain, kan harus diskusi dulu. Kalau ini ya harus koordinasi dan izin dari Kementerian ESDM dan juga KLHK. Ini semua wajar dan masih berproses di tahap awal,” tegas Kuntu.

Kuntu pun mengimbau seluruh masyarakat agar tidak termakan hasutan atau isu liar yang bertujuan memecah belah persatuan bangsa.

"Jalan lingkar Obi pasti akan terwujud. Tapi cita-cita baik itu harus sesuai dengan hukum yang berlaku," pungkasnya.

Penulis: Red
Editor: Nurkholis Lamaau

Baca Juga