STQ Nasional

Panitia STQ Nasional Maluku Utara Tunjukan Pemandangan Buruk

Sejumlah kepala daerah terpaksa berdiri di acara pembukaan STQ Nasional, karena tidak mendapat temapt duduk. Foto: Ata Antara

Ternate, Hpost – Panitia Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Nasional ke-XXVI di Sofifi, Maluku Utara, menunjukan pemandangan buruk di acara pembukaan, pada Sabtu 16 Oktober 2021 malam.

Pasalnya, sejumlah undangan terhormat terpaksa memilih tinggalkan lokasi acara, karena tidak mendapat fasilitas dan tempat duduk.

Sejumlah undangan tersebut, di antaranya Bupati Pulau Morotai Benny Laos, Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik, Wakil Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen.

Sementara untuk tamu VVIP yakni Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa. Kemudian, dua petinggi PLN, masing-masing Direktur Operasi Distribusi Regional Sulawesi, Maluku, Papua, Indradi Setiawan dan General Mamager PLN Unit Induk Wilayah Maluku, Maluku Utara, Adams Yogasara.

Baca Juga:

"Kami tidak lagi menghadiri acara pembukaan STQ, karena fasilitas yang disiapkan panitia setempat sangat terbatas," kata Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik bersama sejumlah kepala daerah kepada wartawan, Sabtu 16 Oktober 2021.

Usman meminta Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK) agar mencopot Ketua Panitia Salmin Djanidi, karena tidak becus menggelar dan memfasilitasi pelaksanaan STQ Nasional ke-XXVI di Sofifi.

“Harusnya Gubernur AGK evaluasi kinerja panitia STQ Nasional, karena iven berlabel Nasional ini harusnya menjaga nama baik Gubernur, karena dihadiri kepala daerah di Indonesia dan tamu-tamu VVIP yang datang jauh-jauh dari berbagai daerah,” pintah Usman.

Usman bilang, padahal Gubernur Abdul Gani Kasuba telah bersusah payah melaksanakan kegiatan itu. Akan tetapi, kinerja panitia memperburuk nama baik Gubernur.

Sejumlah kepala daerah memilih ke kedai STQ Nasional, karena tidak mendapat tempat duduk di panggung utama. Foto: Ata Antara

“Harus dievaluasi, agar pelaksanaan bisa sesuai harapan semua pihak,” ucapnya.

Sementara terpisah, Humas Perwakilan PT PLN Sofifi, Asrul mengakui bahwa sejak bulan lalu, PT PLN telah mengkonfirmasi ke panitia terkait kehadiran kedua pejabat PT PLN itu.

“Akan tetapi, dengan terbatasnya fasilitas saat acara pembukaan STQ Nasional ke-XXVI itu dan tidak ada lagi panitia yang dihubungi, akhirnya mereka memilih tidak ikut pembukaan tersebut,” kata Asrul.

Ia bilang, dalam mensukseskan pembukaan STQ Nasional di Sofifi itu, PLN juga menambah jumlah personil siaga kelistrikan yang sebelumnya berjumlah 115 menjadi 285 personil yang disiagakan pada enam lokasi.

"Sesuai dengan komitmen kami dalam menjaga keandalan perhelatan akbar di Sofifi ini, maka kami menambah lagi personil yang akan bersiaga selama gelaran STQ ini berlangsung," pungkasnya.

Ketua Bidang Publikasi dan IT Panitia Daerah STQ Nasional ke XXVI Malut, Rahwan K Suamba, saat dikonfirmasi Halmaherapost.com, via handphone Minggu 17 Oktober 2021, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan fasilitas sesuai dengan kebutuhan tamu dan undangan.

“Ternyata tamu yang kita undang satu, datang lebih dari satu dan kapasitas yang tinggi juga. Misalnya kita undang gubernur, hadir bersama tiga bupati. Ini kan kita juga tidak mungkin tidak memberikan tempat,” kata Rahwan.

Rahwan bilang, dengan keterbatasan fasilitas tempat duduk, akhirnya tamu daerah seperti anggota DPRD memilih untuk memberikan tempat ke tamu-tamu dari luar daerah.

“Insya Allah dengan koreksi yang ada, kami upayakan bisa berbuat yang lebih baik lagi,”pungkasnya.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga