Pemerintahan

Pahlawan Air Hujan Dinonjobkan Saat Ternate Krisis Air Bersih

Zulkifli, Mantan Camat Ternate Utara saat masih menjabat sebagai Camat sedang meenrima tamu melihat langsung program GEMA CAMTARA. Foto: Dok Pribadi

Ternate, Hpost – Pelantikan ratusan pejabat di lingkungan Pemkot Ternate, Maluku Utara oleh Wali Kota M. Tauhid Soleman, pada Senin 15 November 2021, ternyata menonjobkan puluhan pejabat, salah satunya Zulkifli yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Ternate Utara.

Zulkifli bisa disebut sebagai pahlawan air hujan. Karena, program briliannya yang dikenal dengan Gerakan Memanen Air Hujan Kecamatan Ternate Utara (Gemma Camtara).

Program yang dimulai sejak 24 September 2017 itu juga telah berhasil membangun ratusan instalasi pemanfaatan air hujan di sejumlah kecamatan di Kota yang kini sedang menghadapi krisis air bersih.

Bahkan, karena program tersebut, Ternate juga menjadi kiblat bagi daerah lain di Indonesia. Zulkifli bahkan menjadi pembicara disejumlah kegiatan, baik lokal hingga nasional, salah satunya di Kongres Memanen Air Hujan II yang diselenggarakan di Yogyakarta pada 28 – 29 November 2019 lalu.

Baca Juga:

Dilansir cermat, di forum itu, ia berbagi pandangan tentang strategi dalam mengenalkan program Gemma Camtara terhadap masyarakat.

“Saya diundang karena sudah membangun instalasi pemanfaatan air hujan lebih dari ratusan titik. Sebagian besar dananya lewat program kemitraan dengan instansi, lembaga dan organisasi, juga melalui program sedekah air hujan,” katanya.

Menurut Zulkifli, gerakan memanen air hujan ini punya dampak signifikan terhadap ketersediaan air bersih di Ternate. Bahkan kata dia, gerakan tersebut juga menjadi tujuan dalam pembangunan berkelanjutan.

“Malah jadi target dunia dalam Sustainable Development Goal's, tujuan keenam yakni Clean Water and Sanitation,” tandasnya.

Sementara saat disentil terkait dengan dinonjobkan dari jabatan Camat Ternate Utara, Zulkifli yang kini sebagai analis keuangan pada bagian perencanaan dan keuangan Setda Kota Ternate itu menanggapi datar.

“Saya kira perspektif itu kerja bukan jabatan. Karena, jabatan itu hanyalah titipan. Posisi yang saya tempati sekarang juga masih nyambung dengan apa yang saya lakukan selama ini,” pungkasnya.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga