Tenaga Kerja

Ratusan TKA IWIP Didatangkan, Ada yang Kontak Erat dengan Pasien Positif COVID-19

WNA China saat berada di bandara || Foto: Istimewa

Weda, Hpost – Sebanyak 195 Tenaga Kerja Asing (TKA) kembali tiba di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara. Mereka dikabarkan akan bekerja untuk perusahaan tambang, yakni PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP).

Informasi yang dihimpun Halmaherapost.com, pekerja asal China yang didatangkan PT IWIP ini menggunakan pesawat carteran melalui Bandara Sam Ratulangi Manado langsung ke Bandara Cekel, Desa Lelilef, Halmahera Tengah.

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Halmahera Tengah, Lutfi Djafar, ketika dikonfirmasi wartawan, Senin 20 Desember 2021, menyebut ada sekitar 1.062 TKA dari China langsung ke Manado menggunakan pesawat carteran.

Dari 1.062 TKA itu, kata dia, di dalamnya tergabung 195 TKA yang diberangkatkan ke PT IWIP melalui Bandara Cekel, Lelilef.

Baca Juga:

"Mereka sebelumnya sudah diperiksa di Manado, sehingga dua TKA di kategorikan positif, lalu dua TKA ini ditahan karena hasilnya dikirim ke Bapelkes Kemenkes untuk ditelaah lebih lanjut apakah itu varian baru atau bukan," kata Lutfi.

Ia mengaku, baru mengetahui kedatangan 195 TKA itu setelah mendapat informasi dari Dinkes Maluku Utara pada Kamis 16 Desember 2021, bahwa ada TKA yang didatangkan dan mereka kontak erat dengan dua TKA positif COVID-19 yang ditahan di Manado.

Ia mengatakan, semestinya pihak perusahaan lebih dulu membangun komunikasi dengan pihaknya saat akan tiba di Halmahera Tengah.

"Saya bilang minimal teman-teman di klinik (perusahaan) harus koordinasi dengan pihak manajemen sehingga memiliki laporan riwayat kesehatan dalam rangka pandemi ini sehingga dinas lebih muda antisipasi," ujarnya.

Ia menambahkan, setelah mengetahui kedatangan TKA tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan KKP Ternate dan bagian Surveilans Kemenkes untuk minta kejelasan. Kemudian tim KKP Ternate dan tim Kemenkes, Jumat 17 Desember 2021, mendatangi langsung ke Weda.

Setelah itu, ia menghubungi klinik perusahaan untuk menyiapkan seluruh sarana dan prasarana terkait dengan pemeriksaan 195 TKA tersebut.

"Seluruh spesimen swab dari 195 orang itu langsung dikirim ke Bapelkes untuk diteliti lebih lanjut," jelasnya.

Ia mengaku, saat ini pihaknya sudah mengarahkan manajemen perusahaan agar 195 TKA tersebut jangan dulu beraktivitas sampai hasil swab test keluar.

"Jadi saat ini mereka diisolasi selama lima hari sampai menunggu hasil. Kalau hasilnya sudah keluar dan nyatakan mereka aman baru dipekerjakan. Kalau hasilnya seperti yang tidak kita inginkan maka kita akan ambil tindakan sesuai dengan prosedural penanganan COVID-19 varian baru," pungkasnya

Penulis: Risno Hamisi
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga