Perkara
Ada 4 Temuan BPK di Dinas Kesehatan Kota Ternate Soal Vaksinasi

Ternate, Hpost – Ketua DPRD Kota Ternate, Maluku Utara, Muhajirin Bailussy, mengaku ada empat temuan dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) kinerja oleh BPK RI Perwakilan Maluku Utara, atas pelaksanaan vaksinasi tahun 2021 di Dinkes Kota Ternate.
"Jadi dari empat temuan hasil audit kinerja ini menimbulkan sembilan rekomendasi ke Dinkes, namun diakui Kadinkes ada beberapa poin sudah ditindaklanjuti," ucap Muhajirin, Jumat 4 Februari usai menggelar rapat bersama dengan Dinkes Kota Ternate terkait LHP kinerja oleh BPK RI Perwakilan Maluku Utara.
Ia bilang, secara tertulis pihaknya akan meminta tanggapan atau klarifikasi pada pihak BPK RI, karena ini sifatnya kebijakan.
Sehingga pihaknya sangat berharap pada Dinkes untuk menunggu adanya pemeriksaan lanjutan, baik dalam administrasi maupun non administrasi.
"Bahkan sejauh ini juga kita masih menunggu seluruh data dari OPD dan untuk Dinkes sendiri sebagian besar sudah dilakukan klarifikasi," ujarnya.
"Dalam rapat juga kami meminta jumlah hasil persentase penanganan COVID-19, kemudian strategi penanganan COVID-19 untuk anak sekolah dan bagaimana persiapan alokasi anggaran untuk COVID-19 di tingkat sekolah," sambungnya.
Ia mengaku, usai ini pihaknya akan memanggil pihak Inspektorat untuk bisa membuka data sejumlah temuan yang belum diselesaikan para OPD. Karena Senin pekan depan hasil audit pihak Dinkes Kota Ternate akan diserahkan BPK ke pihaknya.
"Usai dari Inspektorat baru dilanjutkan dengan semua OPD untuk dilakukan pemanggil ke DPRD," jelasnya.
Baca:
Ketatnya Penanganan Covid di Kota Ternate Berlaku Sebulan ke Depan
Bawa Miras Pakai Pelat Merah Palsu, Mobil di Halmahera Tengah Diamankan
Sementara itu, Kadinkes Kota Ternate, Nurbayti Maradjabessy, mengaku semua rekomendasi pihak BPK ini sudah dilakukan penyampaian tertulis.
Namun ada di poin keempat yang belum pihaknya sampaikan ke BPK terkait dengan kerja sama OPD teknis.
"Untuk temuan kerugian negara itu tidak ada di kami, hanya ada dalam bentuk kinerja saja atau administrasi saja. Karena vaksin ini tak ada bayarannya dan gratis, dapat dari pusat gratis kemudian lanjutkan vaksinasi juga gratis ke masyarakat," pungkasnya.
Komentar