Sosial

Pesan Sultan tentang Toleransi Antarumat di Ternate

Sultan Ternate ke-49, Hidayat Mudaffar Sjah, saat mengenakan stampa (mahkota) || Foto: Istimewa

Ternate, Hpost – Sultan Ternate, Maluku Utara, Hidayatullah Sjah, mengatakan Kesultanan Ternate akan terus berupaya memperkuat hubungan harmonis dan toleransi antarumat di Kota Ternate dan Maluku Utara pada umumnya.

"Nanti ke depan kami (Kesultanan Ternate) bakal melantik sejumlah kapita dari berbagi etnis, usai kemarin telah melantik Kapita Minahasa dan hari ini kembali melantik Kapita Cina. Ini semua agar keharmonisan bisa terjaga," ucap Sultan Ternate, Hidayatullah Sjah, Selasa 8 Februari 2022.

Ia bilang, salah satu perintah yang dikenal dengan kata Tara No Ate (Ternate) adalah merupakan sebuah tugas kepada Sultan untuk turun dan merangkul semua umat manusia yang tinggal di Ternate.

"Perintah ini sudah berlaku ratusan tahun lalu, sehingga kita tahu bersama semua etnis yang ada di Ternate memiliki wilayah tinggal dan semua memiliki tokoh-tokoh mereka untuk menduduki jabatan di Kesultanan Ternate," ujarnya.

"Perlu diketahui banyak kampung di Ternate yang mencirikan khas etnis mereka sendiri, ada Kampung Makassar, Kampung Palembang, Falajawa, Koloncucu, Kasturian yang didiami suku Banggai, Tabam yang didiami orang Makian, Tarau yang didiami orang Kayoa, Sulamadaha yang didiami etnis dari Sula," sambungnya.

Ia mengatakan, ke depan juga akan mengukuhkan Kapita Pasundan, Kapita Madura, dan Kapita Gorontalo. Bahkan ia juga sudah berkomunikasi Jubair Situmorang untuk bisa menghadirkan Kapita Tapanuli.

Baca:

Ia menambahkan, sejak 800 tahun Kesultanan Ternate berdiri, ia belum pernah mendengar adanya konflik etnis dan konflik agama. Bahkan ia pernah bertanya soal ini kepada mendiang ayah.

"Ayah bilang meraka itu yang dari luar banyak di kesultanan sampai pada masyarakat karena mereka melihat mengikuti sistem yang benar. Karena sistem kita tak ada perbedaan manusia berdasarkan latar belakang, baik etnis, golongan, dan agama. Semua masuk dalam rangkulan Moloku Kie Raha," pungkasnya.

Penulis: SAR
Editor: RHH

Baca Juga