Sosok

Manisan Sang Gadis di Depan Jatiland Mall Ternate

Tiken, panggilan Tia saat disambangi pembeli manisannya || Foto: RHH/Jmg

Ternate, Hpost – Tia (17 tahun) sedang menunggu jualan manisannya dijumpai orang-orang sore itu, Sabtu 26 Februari di depan Jatiland Mall Kota Ternate, Maluku Utara.

Tia telah menjajakan kudapannya sejak tahun 2009. Saat itu, ia masih duduk di bangku SD kelas tiga. Kendati sudah lama, tempat jualan Tia hingga kini belum juga pindah.

"Saat itu gedung Jatiland Mall belum jadi, belum kayak sekarang. Ayah saya juga masih bekerja sebagai clining service," ujar Tiken, sapaan akrabnya.

Selain membantu kedua orang tuanya jualan, gadis pelajar SMK N 1 Ternate itu, tak mau luput membagi waktunya berangkat ke sekolah.

"Kalau belum jam sekolah, saya yang bantu jualan," ujarnya, ketika ditemui Halmaherapost.com, Sabut 26 Februari 2022.

Kudapan bikinan Tia cukup beragam. Dari buah mangga, kedondong, hingga kacang goreng. Tia mengaku bahwa hasil jualan manisannya cukup untung.

Sebungkus manisan, dijajakannya dengan harga Rp 2.000, sama halnya kudapan lain. Alhasil, dalam sehari, Tia bisa meraup Rp 200.000 sekali jualan.

Baca Lagi:


Cerita Nurul, SPG yang Nyambi jadi Driver Grab di Maluku Utara

Menurutnya, kreasi pembuatan manisan memang cukup praktis. Selain ibunya yang seorang IRT, Tia bilang, dirinya juga memiliki keahlian membuat kreasi manisan tersebut.

"Kalau tidak habis laku, biasanya kami bagi-bagi ke tetangga rumah. Manisan ini paling dua hari bisa bertahan," ucap gadis beralamat di Bastiong, Ternate Selatan.

Dari jenis jualannya, Tia mengakui bahwa banyak peminat menggemari manisan mangga, anak-anak hingga mereka yang sudah lanjut usia.

Pantang menyerah dan tak mengenal waktu adalah pilihan bagi anak tekun itu di Pelataran Jatiland Mall yang selalu ramai.

Penulis: Tim JMG
Editor: RHH

Baca Juga