Pembangunan
Ganti Rugi Tanaman Tak Dipenuhi, Warga Dotte Palang Jalan Ruas Sagea-Patani
Weda, Hpost - Sejumlah masyarakat di Desa Dotte, Kecamatan Weda Timur, Halmahera Tengah, Maluku Utara melakukan aksi palang jalan ruas Weda-Sagea.
Titik pemalangan itu tepatnya di Desa Dotte menuju Sibenpopo Kecamatan Patani Barat. Aksi yang dilakukan warga ini sejak Sabtu 23 April 2022 sekira pukul 17.00 WIT sampai pukul 11.00.
Diketahui, pemalangan akses jalan ini lantaran tanaman warga yang telah digusur sejak tahun 2019 untuk pembangunan jalan sampai kini belum dilakukan ganti rugi.
Salah seorang warga kepada Halmaherapost, Minggu 24 April 2022, mengatakan rencana ganti rugi itu sudah diatur dalam Surat Keputusan (SK) Bupati nomor 100 /KEP/110/2018 tentang penetapan harga dasar ganti rugi tanaman.
Dia bilang, warga Dotte sudah menunggu kedatangan Bagian Pemerintahan yang akan turun ke lokasi untuk menkroscek data tanaman warga yang telah dimasukkan oleh Kepala Desa Dotte.
Baca:
Ribuan Penduduk Halmahera Tengah Terancam Tak Ikut Pemilu, Masita: Sangat Berdampak!
Pengurus Perhimpunan Pers Mahasiswa Dewan Kota Ternate Resmi Ditetapkan
Gandeng Antam, CATL Bakal Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Halmahera
"Kemarin, saat Kabag Pemerintahan dan Pegawainya sampai di Dotte, warga menyuruh mereka untuk kembali, karena kedatangan mereka belum juga ada pembayaran sehingga warga merasa kecewa dan langsung melakukan pemalangan jalan," kata warga tersebut.
"Wakil Bupati Halteng saat safari Ramadan di Dotte sudah mengatakan bahwa akan segera dibayar tanaman yang telah digusur dan itu sebelum lebaran, tapi sekarang belum juga dibayar, Wabub terlalu banyak janji," lanjutnya.
Menurut dia, sejak tahun 2019, Pemkab sudah berjanji akan membayar tanaman warga yang digusur PT. Nafiri yang menangani Jalan mulai dari Desa Yekke sampai Dotte.
"Hal yang sama kembali terjadi dan sekarang dilakukan oleh Intim Kara. Warga terus dibohongi oleh Pemerintah Kabupaten. Jadi kita sudah trauma dengan janji Pemda yang katanya nanti baru dibayar padahal semua bohong," tandasnya.
Komentar