Event

Semangat Pemuda Fitu di Ternate Memasang Obor Ela-ela

Sejumlah pemuda antusias memasang obor ela-ela di setiap Kelurahan Fitu. Kebudayaan itu diyakini sebagai tradisi yang sudah hidup lama secara turun-temurun || Foto: Fadli Usman/lpmmantra.com

Ternate, Hpost – Kalangan anak muda di Kelurahan Fitu, Kota Ternate, Maluku Utara, tampak antusias menanam obor ela-ela di sepanjang ruas jalan, pada Senin 25 April 2022.

Agung Karman, Koordinator, mengatakan bahwa kegiatan yang diinisiasi pemuda tersebut merupakan agenda yang sudah dilaksanakan sejak lama. Agung menyebut hal itu dilakukan guna memperingati lailatul qadar.

“Inisiatif pemuda melakukan kegiatan ini untuk memperingati malam lailatul qadar. Tong (kami) so (sudah) bangun dari sebelum bulan puasa, dan ini turun temurun dari generasi ke generasi. Dan tahun ini, angkatan torang yang lanjutkan tong pe kaka-kaka pe risalah,” ujar Agung, pemuda kelahiran tanah Fitu.

Dia bilang, pemasangan obor dilakukan mulai dari RT01 sampai RT08, titik fokusnya di RT01 sampai dengan RT05 yang menjadi lokasi Lomba Festival Ela-ela tingkat kecamatan nanti.

Selain pemuda, Agung juga mengatakan bahwa masyarakat Fitu juga turun ke jalan untuk melakukan penanaman obor serta pengambilan bulu.

Baca:


Sebelum Lebaran, Pemda Halteng Pastikan Ganti Rugi Tanaman Warga Dotte Dipenuhi


Singgung Soal Oligarki, Haris Pertama: KNPI Lawan Luhut Panjaitan!

"Kegiatan ini tong rutin lakukan setiap hari untuk bakti bersama, apalagi kegiatan di bulan Ramadan ini banyak pemuda yang memang turut berpartisipasi,” sambungnya.

Indrawan Buamona, salah seorang pemuda Fitu yang aktif melaksanakan kegiatan tersebut mengatakan, solidaritas anak muda Fitu dalam menyambut malam ela-ela, dapat mewujudkan tradisi tahunan yang digelar.

Indrawan menuturkan, pemasangan obor ela-ela di setiap kelurahan, adalah bagian dari semangat pemuda dalam mempertahankan budaya yang telah dilakukan sejak dulu.

“Ini juga torang pe refleksi tentang apa yang dari dulu memang torang so pernah bikin tentang budaya dari orang tua-tua dulu yang so pernah terapkan. Jadi tinggal tong anak cucu ka bawa yang bikin,” ujar mahasiswa Pertanian tersebut.

Menurutnya, perayaan malam lailatul qadar sejatinya masih menjadi tradisi yang hidup di Kelurahan Fitu, Ternate Selatan. Ia menambahkan, pemuda Fitu terus bertekad memelihara kebudayaan yang dimaksud.

“Ini merupakan bentuk budaya yang masih ada di kelurahan ini, torang coba gali kebudayaan itu, torang coba kembangkan deng pelihara pe dia," pungkasnya.

Penulis: Tim Hpost
Editor: RHH

Baca Juga