Tambang

Perusahan Tambang yang Beroperasi di Pulau Gebe Disesalkan!

Aktivitas PT Aneka Tambang di kawasan pantai. || DOK: AMAN-JATAM for Hpost

Weda, Hpost - Warga di Kecamatan Pulau Gebe, Halmahera Tengah, Maluku Utara menyesalkan sejumlah perusahan tambang yang beroperasi di Pulau Gebe.

Pasalnya, sejumlah perusahan yang telah mengeruk hasil di Pulau Gebe itu diduga tertutup soal pengelolaan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Ketua DPK Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Pulau Gebe, Abdul Gafur Maktublo kepada Halmaherapost.com mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan manager CSR di setiap kantor site di Pulau Gebe.

Selain itu, ia mendesak kepada pihak pemegang IUP di Pulau Gebe, agar bisa menempatkan posisi manager di bagian CSR di setiap kantor site masing-masing di Pulau Gebe, tidak terkesan mempersulit pemerintah desa, maupun ormas lain ketika berkoordinasi dan berkonsultasi dengan pihak perusahan yang berkaitan dengan problem sosial kesejahteraan masyarakat lingkar tambang yang tidak terlepas dari hajat hidup warga masyarakat lingkar tambang.

"Tidak adanya bagian yang menangani persoalan CSR di pulau Gebe sehingga para stekholder maupun para pemerintah Desa, beserta para ormas lingkar tambang sulit untuk melakukan kordinasi dalam rangka sinkronisasi program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat(PPM) di antara pemerintah desa dan pihak perusahan," jelasnya.

Baca:

Warga Tidore Penderita Kanker Butuh Uluran Tangan untuk Biaya Pengobatan


Hendak Tangkap Ikan, Warga di Tidore Nyaris Diterkam Buaya


Warga di Halmahera Tengah Keluhkan Pelayanan PLN Weda

Ia juga berharap, kepada pemegang IUP di Pulau Gebe, untuk secepatnya dapat menempatkan posisi manager CSR nya sehingga terciptanya hubungan dan komunikasi yang disampaikan oleh masyarakat bisa di respon oleh ketua tim CSR.

"Setiap perusahan agar bisa harmonis di antara berbagi pihak perusahan yang ada di Pulau Gebe," katanya.

Hamalan, warga lainnya mengatakan perusahan yang beroperasi di Pulau Gebe sekitar 11 IUP yang beroperasi di Pulau Gebe saat ini, akan tetapi yang di lihat secara relita di lapangan perusahan yang beroperasi sebanyak 4 perusahan.

"Perusahan yang sudah beroperasi yakni PT FBLN, PT BATRA, PT ASM dan PT MT. Ke empat perusahan sudah beroperasi akan tetapi masing-masing perusahan belum melakukan tim CSR khusus mengelolah CSR," ungkapnya.

Menurutnya, fungsi dari tim CSR itu agar supaya bisa mengelola anggaran CSR yang akan disalurkan oleh setiap perusahan kepada masyarakat Pulau Gebe baik itu dari kesehatan, sosial dan pendidikan.

"Kami sesalkan ke empat perusahan yang tidak melakukan tim CSR di masing-masing perusahan saat ini," tutupnya.

Penulis: Risno Hamisi
Editor: RHH

Baca Juga