Pemilu
Calon Anggota Bawaslu Maluku Utara yang Disinyalir Dekat dengan Parpol, Masih Lulus
Ternate, Hpost - Salah satu calon anggota Bawaslu Maluku Utara, atas nama Adrian Yoro Naleng yang disinyalir memiliki hubungan spesial dengan partai politik (parpol) masih lulus bersama 5 nama lainnya.
Diketahui, Adrian memiliki hubungan spesial dengan partai berlambang banteng. Dalam penelusuran redaksi Halmaherapost.com, terekam dalam jejak digital (facebook), sering membuat postingan bersama beberapa kader partai.
Lima nama selain Adrian yang dinyatakan lulus di antaranya Masita Nawawi Gani, Iksan Hamiru, Rusli Saraha, Soleman Patras dan Sumitro Muhammadiyah.
Baca:
Pekan Depan Jemaah Haji Halmahera Tengah Tiba di Kampung Halaman
Lagi KKN di Halmahera Barat, Seorang Mahasiswa Diduga Diperkosa
Pemuda Adat Ternate: Wali Kota Jangan Korbankan Bawahan dalam Kasus Haornas
Enam nama tersebut lulus berdasarkan pengumuman hasil tes kesehatan dan wawancara yang ditandatangani 4 dari 5 oramg timsel. Ini termuat dalam surat timsel nomor : 50/TIMSEL-MALUT/VIII/2022 tertanggal 1 Agustus 2022.
"Iya itu sudah, nama-nama yang diumumkan sudah sesuai dan tidak ada perubahan," ungkap Arwan Mhd Said, Ketua Timsel Calon Anggota Bawaslu Maluku Utara, dini hari Selasa 2 Agustus 2022.
Arwan bilang, meski dalam surat keputusan pengumuman itu ada satu orang Timsel yang walk out atau tidak membubuhi tanda tangan, namun itu tidak menjadi masalah.
"Karena dalam pedoman, empat orang kuorum, tiga orang juga kuorum. Jadi tidak masalah,” katanya.
Menurutnya, untuk tahapan selanjutnya pada tanggal 22 sampai 26 Agustus 2022 akan masuk tahapan fit and proper tes dan itu dilakukan di Bawaslu RI.
"Insya Allah tanggal 8 nama-nama ini (yang lulus) sudah dikirim ke Bawaslu RI. Karena waktunya dari tanggal 3 sampai 10. Alhamdulillah, dengan pleno penetapan ini tahapannya selesai tinggal tahapan berikutnya kita buat laporan saja ke Bawaslu RI tentang progres pekerjaan kegiatan selama ini," terangnya.
Sementara disentil terkait aduan terhadap Adrian yang disinyalir dekat dengan Parpol. Ia mengaku sudah melakukan tracking dan tidak mendapat rekam jejak.
"Kita juga sudah koordinasi soal postingannya, kita sudah wawancara dan minta klarifikasi, dia tidak ada dalam SK. Koordinasi itu, karena kejadian di Manado, nanti Bawaslu RI dalami melalui fit and proper tes. Aduan atau tanggapan itu juga kita akan dimasukkan dalam laporan untuk disampaikan ke Bawaslu RI," tandasnya.
Komentar