Pertanian
4 Kecamatan di Halmahera Tengah jadi Lokasi Pengembangan Usaha Agroforestri
Weda, Hpost – Empat kecamatan di Halmahera Tengah, Maluku Utara, terpilih menjadi lokus proyek perubahan strategi membangun agroforestri.
Lokus yang dipilih untuk petani lokal itu yakni Kecamatan Patani, Kecamatan Weda Utara, Kecamatan Patani Barat dan Kecamatan Patani Timur. Masing-masing kecamatan dibentuk satu kelompok.
Proyek perubahan ini diusulkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Tengah, Yusmar Ohorella, dalam rangka mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II angkatan 8 tahun 2022, pada Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI) Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara, di Jatinangor.
"Agroforestri adalah pengelolaan sumber daya yang memadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek, seperti tanaman pangan dan sayur-sayuran," kata Yusmar kepada Halmaherapost, Selasa 16 Agustus 2022.
Baca Juga:
Ia bilang, ada tiga tahapan yang akan dilakukan, yakni jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Jangka pendek salah satunya pembentukan tim efektif, dan sosialisasi pembentukan kelompok tani.
"Sosialisasi telah dilakukan di empat kecamatan yang menjadi lokus dari proyek perubahan dimaksud," kata dia.
Ia menambahkan, pihaknya juga sosialisasikan tujuan, penataan dan pemanfaatan lahan tanaman perkebunan, untuk kegiatan usaha tani tanaman hortikultura dan tanaman pangan.
Menurutnya, hal itu dapat menambah pengetahuan tentang usaha tani tanaman hortikultura dan tanaman pangan, serta menimalisir risiko tinggi terhadap aktifitas panen tanaman perkebunan.
"Jadi kelompok yang dibentuk yakni masyarakat yang memiliki lahan perkebunan (kelapa dan pala) sehingga aktifitas kegiatan usaha tani berada dalam tanaman perkebunan tersebut," jelasnya mengakhiri.
Komentar