Sampah

Ketika Kawasan Batu Angus di Ternate jadi Tempat Pembuangan Sampah

Tumpukan sampah yang sudah mulai membusuk di kawasan Batu Angus, jalan belakang Bandara Baabullah Ternate || Foto: Fadli/Hpost

Ternate, Hpost - Bau menyengat terasa pekat di hidung saat motor yang saya kendari menaiki tanjakan jalan kawasan Batu Angus, belakang Bandara Sultan Baabullah, Ternate, Maluku Utara, Senin 5 September 2022.

Saat motor berhasil menaiki tanjakan, tampak sampah setinggi kurang lebih setinggi 5 sentimeter menumpuk di pinggir jalan. Saya menyetop motor memotret tumpukan sampah yang membentang sekitar 15 meter. Sampah menumpuk di tiga lokasi berdekatan. Setelah diamati lebih dekat, tumpukan sampah organik dan non organik itu sudah membusuk.

Lokasi yang perbatasan antara keluurahan Tubo dan Kelurahan Sango itu tampaknya sudah menjadi lokasi baru pembuangan sampah, terutama sampah rumah tangga.

Bur (50) warga Sango, ditemui Halmaherapost.com, di lokasi mengatakan, sampah yang tertumpuk di wilayah tersebut sudah sejak lama sebagai sasaran pembuangan. Bahkan, sering dipasang papan larangan pembuangan sampah. Namun warga mengabaikan pengumuman itu.

“Sudah 1 tahun belakangan mereka buang sampah di situ. Sampe baru-baru orang sudah pasang papan larang tiga di situ, tapi sama saja tambah banyak sampe bauh,” ungkapnya.

Mobil saat melintas di jalan yang dipenuhi sampah dan mulai membusuk di kawasan Batu Angus, jalan belakang Bandara Baabullah Ternate || Foto: Fadli/Hpost

Bur menambahkan, sumber tumpuknya sampah tersebut bukan dari warga setempat. Akan tetapi, sampah diangkut dari luar dengan berbagai jenis mobil.

Baca juga:

Tarif Angkot untuk Mahasiswa dan Umum di Ternate Bakal Naik 30 Persen


Ini Rincian Harga Tiket 16 Rute Pelayaran di Maluku Utara


Harga Tiket KM Holly Mary trayek Ternate-Morotai Naik 32 Persen, Ini Rinciannya


“Tong (kami) di sini lihat orang dari luar selalu buang sampah di situ. Kami sudah marah dan mengejar mereka, tapi sama saja," tandasnya.

Bur mengaku, sampah di situ pernah sampah menumpuk hingga menutupi sebagian badan jalan raya itu.

Tumpukan sampah itu, pernah dibersihkan menggunakan eksavator.

“Baru-baru Adam Marsaoly (kontraktor) sewa eksa gusur kase bersih sampah di sana. Sampah yang sekarang itu masih sedikit. Tapi baru-baru itu sampe tutup jalan tinggal sedikit. Baru setiap orang lewat babau makanan busu,” ucap Eti (40) dari warga Tubo.

Eti bilang, sampah-sampah sekitar tiga tumpukan di lokasi tersebut, terutama dari toko-toko jauh yang membawa berbagai sampah dan rumah makan membawa sisa-sisa makanan busuk dengan angkutan mobil. Waktu pembuangan biasanya pada waktu malam, sehingga di siang hari sudah terlihat menumpuk.

“Itu dari toko-toko bawa sampah deng tas-tas sama karung-karung, baru ada lagi dari rumah makan pe makanan sisa itu dong deng oto buang malam-malam. Nanti di pagi hari sudah lia sampah tambah banyak,”pungkasnya.

Penulis: Fadli Usman (MG)
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga