BBM
Pengecer di Halmahera Tengah Diduga Timbun BBM, Pemda Diminta Bersikap Tegas!
Weda, Hpost – Pengecer Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax dan Pertalite di Halmahera Tengah, Maluku Utara, diduga kuat melakukan penimbunan BBM. Betapa tidak, kedua jenis BBM tersebut sudah tidak terlihat lagi.
Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Halmahera Tengah, Juardi mengatakan, dampak kenaikan BBM ini justru membuat BBM di Kota Weda dan sekitarnya alami kelangkaan.
"Kami menilai ada hal yang tidak beres, kuat dugaan kami pasti terjadi penimbunan BBM di suatu tempat atau di masing-masing pengecer," katanya.
Ia bilang, sebelum harga BBM diumumkan oleh Presiden Jokowi, terlihat BBM normal-normal saja, namun setelah diumumkan tiba-tiba BBM langsung terjadi kelangkaan.
Ini sangat aneh, karena yang terjadi saat ini itu kenaikan BBM bukan kelangkaan BBM.
"Kalau harganya mau dinaikkan, ya naikkan saja tidak perlu bersandiwara seolah-olah BBM langkah," pungkasnya.
Baca Juga:
Pengecer di Halmahera Tengah Diimbau Tidak Tetapkan Harga BBM Sepihak
Motoris hingga Tukang Ojek dapat Sembako Polres Halmahera Tengah
Menurutnya, hal ini sangat disayangkan karena karyawan perusahaan yang mau berangkat kerja saja mengalami kesengsaraan akibat tidak ada minyak, karena sesungguhnya karyawan adalah bagian dari masyarakat maka setidaknya Pemda Halteng harus ikut melihat kondisi ini sebagai wujud kesejahteraan masyarakat.
Hal seperti ini kata Juardi, sudah dilakukan berulang kali oleh pengecer saat ada kenaikan BBM.
Sehingga Pemda harus bersikap tegas jika ditemukan ada penimbunan BBM di setiap pengecer.
"Saya minta dengan hormat kepada Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati agar izin mereka segera dicabut," pungkasnya.
"Selain itu, Pemda Halteng khususnya bagian Ekbang agar segera mungkin bekerja sama dengan pihak kepolisian supaya mengecek di setiap pengecer," tutupnya.
Komentar