Lingkungan
Ini Penjelasan Dinkes Kota Ternate Soal Penanganan Sampah Medis
Ternate, Hpost – Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, dr. Muhammad Sagaf mengatakan, penanganan sampah medis dilakukan berdasarkan kerja sama dengan sejumlah pihak.
"Biasanya penanganan itu termonitoring melalui kerja sama pihak rumah sakit dan klinik dengan Dinas Kesehatan. Apakah pengangkutannya dilakukan setiap hari atau setiap Minggu sekali, akan termonitoring di kerja sama itu dan ada SOP-nya," kata Muhammad, kepada Halmaherapost.com, Selasa 13 September 2022.
Ia menyampaikan, saat ini pusat pembuangan akhir (TPA) sampah medis berlokasi di Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate. Lokasi tersebut juga merupakan TPA sampah di Ternate.
Pemusnahan sampah medis dilakukan dengan insinerasi yang merupakan salah satu metode untuk mengolah limbah beracun rumah sakit. Diketahui, insinerator umumnya membakar limbah medis padat rumah sakit pada suhu yang tinggi.
"Saat ini memang tempat pembuangan ada di Takome. Tapi memiliki lahan sendiri dan ada insinerator di sana. Biasanya petugas di sana tahu berapa jumlah material sampah yang dibakar setiap pekan. Di lokasi itulah sampah medis dimusnahkan," terangnya.
Baca Juga:
Menurut Muhammad, sampah medis di Ternate lazimnya diproduksi di sejumlah rumah sakit dan klinik, baik rumah sakit negeri maupun swasta. Ia bilang, armada pengangkutan sampah tersebut berupa mobil khusus pengangkut sampah medis.
"Jadi armadanya itu keliling ke rumah sakit, klinik, puskesmas dan lainnya untuk mengangkut limbah medis. Di Ternate ini armadanya satu, itu didapatkan melalui bantuan DAK," ujar dia.
Terkait peningkatan sampah medis dibanding tahun sebelumnya, Kepala Rumah Sakit Kota Ternate itu menyebut, ada persentase jumlah peningkatan yang berbeda.
"Tahun lalu memang ada peningkatan karena masih dalam kondisi penanganan pandemi Covid-19. Sementara untuk tahun ini pastinya menurun walaupun masih ada kasus aktif. Tetapi volumenya yang belum kita ketahui," pungkasnya.
Komentar