Kabar

Paling Bahagia, Tapi Kekerasan di Maluku Utara Justru Meningkat

Tampak kota Ternate, Maluku Utara, dari atas || Foto: Istimewa

Ternate, Hpost - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Provinsi Maluku Utara, Musyrifah Alhadar, menyebut bahwa angka kekerasan di Malut pada periode 2022 tergolong cukup tinggi.

"Jadi memang di tahun 2022 ini (datanya) agak meningkat, dari tahun sebelumnya. Tetapi kami berpikir positif bahwa dengan sosialisasi, edukasi maupun desiminasi yang dilaksanakan, dapat membuka wawasan agar masyarakat dapat melakukan pelaporan," kata Musyrifah, pada Kamis 17 November 2022.

Musyrifah yang usai menghadiri dialog cegah kekerasan terhadap perempuan di kampus, bersama Pusat Studi Wanita (PSW) Universitas Khairun, Ditreskrimum Polda, Himpsi, dan Talas Center, menyebut kini masyarakat sudah berani melapor.

Baca Juga:




"Sudah ada keberanian masyarakat kita yang menjadi korban untuk melakukan pelaporan, sehingga bisa kita lihat bahwa kasus itu bisa meningkat karena keberanian dari korban sudah melapor, yang paling tinggi di Kota Ternate," ungkapnya.

Dia mengatakan, pemerintah saat ini tengah mengupayakan mengeluarkan regulasi yang pro terhadap perempuan dan anak.

Selanjutnya 1 2 3
Penulis: Tim Hpost
Editor: Rian Hidayat Husni

Baca Juga