Kekerasan Anak

Pentingnya Psikoedukasi Bagi Korban Perundungan Siswa di Ternate

Ilustrasi Istimewa

Ternate, Hpost - Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Maluku Utara, Saiful Bahri mengemukakan bahwa korban kasus perundingan siswa di Kota Ternate perlu mendapat bimbingan psikologi.

Menurut Saiful, bimbingan tersebut dimaksudkan agar korban tidak mengalami trauma atas apa yang dialami.

"Setiap anak-anak punya cara berbeda dalam menyikapi masalah ketika berinteraksi dengan teman-temannya di dalam kelas," ujarnya, Kamis 17 November 2022.

Baca Juga:




"Perilaku kekerasan oleh pelaku pada video tersebut menunjukkan bahwa dia sangat marah, kesal, sampai-sampai naik ke atas meja dan menendang kepala korban entah apa masalahnya, (tetapi) terlihat anak tersebut tidak mampu mengontrol dirinya," sambung dia.

Saiful menyebut, motif kekerasan yang ditunjukkan pelaku bisa jadi lantaran pelaku pernah mendapatkan tindakan yang sama dari orang-orang terdekat, seperti orangtua, saudara, bapak atau ibu guru, peer grup atau teman sebayanya.

"Sehingga hal tersebut terekam dalam memorinya bahwa untuk menyikapi masalah harus dengan cara kekerasan," tutur Akademisi Universitas Mumahhamadiyah Malut itu.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Tim Hpost
Editor: Rian Hidayat Husni

Baca Juga